TRIBUNNEWS.COM - Permasalahan kebocoran di rumah tidak bisa dipandang sepele karena membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaikinya. Ketika terjadi kebocoran, tidak hanya diperlukan waktu untuk mendeteksinya, tetapi juga perbaikan yang memakan biaya yang tidak sedikit.
Dampak dari kebocoran dapat mengakibatkan kerusakan struktural pada bangunan, dan potensi risiko kesehatan akibat pertumbuhan jamur dan bakteri. Oleh karena itu, kamu perlu ketahui penyebabnya. Yuk, disimak!
1. Penggunaan pipa yang tidak sesuai
Tahukah kamu, penggunaan pipa yang tidak tepat dapat mengakibatkan kebocoran. Seperti misalnya kesalahan penggunaan pipa uPVC untuk mengalirkan air panas, sehingga menyebabkan pipa bocor dan rembes pada tembok rumah kamu. Perlu kamu ketahui untuk pipa yang mengalirkan air panas bertekanan, sebaiknya memakai pipa yang sesuai jenis dan kekuatannya agar bisa tahan lama sesuai dengan fungsinya.
Untuk mengalirkan air bersih kamu dapat menggunakan pipa uPVC Vinilon, sedangkan untuk aplikasi sistem perpipaan air panas bertekanan kamu bisa menggunakan pipa PPR Vinilon PN 20 yang dirancang khusus untuk yang dapat menahan panas hingga 92 derajat.
2. Kesalahan pemasangan pipa, fitting dan keran
Pemasangan pipa, fitting, dan keran yang tidak sesuai standar atau tidak dilakukan dengan benar dapat meningkatkan risiko kebocoran. Kesalahan selama proses pemasangan dapat menyebabkan ketidaksempurnaan penyegelan. Pastikan pemasangan sudah menggunakan faucet fitting elbow yang memiliki bahan kuningan di dalamnya, agar tidak mengikis ketika terkena air setiap saat.
Lalu, pada saat pemasangan faucet fitting elbow ke bagian keran, sebaiknya menggunakan seal tape yang akan menutup celah antar faucet tadi dengan drat keran seperti aplikasi sink tap Yuta di Rumah Wowi sehingga air tidak akan mengalir melalui celah tersebut dan menimbulkan kebocoran.
3. Retakan beton rumah
Retak pada beton di rumah menimbulkan celah yang semakin lama akan melebar, akibatnya air yang rembes akibat kebocoran akan masuk melalui celah tersebut hingga semakin merusak tembok di rumah, sehingga beton di rumah menjadi keropos. Hal ini seharusnya perlu kamu perhatikan di awal saat pembangunan rumah.
Pengecoran beton yang tidak sempurna tentunya akan membuat hasil beton menjadi berongga dan tidak padat. Cara mengatasinya, kamu bisa menambahkan cairan penguat beton dari berat semen sehingga akan menghasilkan beton yang padat dan kedap air.
Nah, mencegah kebocoran memerlukan pemantauan dan pemeliharaan secara rutin, serta pemilihan material yang tepat selama pembangunan atau renovasi rumah. Selain itu, pastikan untuk memeriksa area-area yang berpotensi menjadi sumber kebocoran, seperti keran, pipa air, dan sambungan-sambungan perpipaan di sekitar rumah.
Kalau kamu mencurigai adanya kebocoran atau mengalami masalah dengan sistem perpipaan, segera lakukan pemeriksaan dan perbaikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Baca juga: Rumah Sering Bocor? Bisa Jadi, Ini Dia Penyebabnya!