Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Perumnas mengajukan penyertaan modal negara (PMN) Tunai senilai Rp 1 Triliun untuk tahun anggaran 2025.
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan, PMN diperlukan Perumnas guna terus menjalankan penugasan dari pemerintah untuk membangun dan menyediakan kawasan perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta berperan strategis dalam pengurangan jumlah backlog perumahan nasional.
Ia menyebut, Perumnas pun memiliki misi sosial berupa penyediaan rumah terjangkau dimana minimal 20 persen dari unit di setiap proyek dialokasikan khusus untuk subsidi.
Baca juga: PLN Ajukan PMN Rp 3 Triliun di 2025 untuk Alirkan Listrik ke 85 Ribu Pelanggan di 1.092 Desa
“Pengajuan PMN Tunai sebesar Rp 1 triliun ini akan kami pergunakan untuk melanjutkan persediaan yang ada, sehingga memang fokus Perumnas kedepannya adalah menyelesaikan proyek existing menjadi kawasan perumahan yang layak huni bagi masyarakat," ujar Budi dikutip Jumat (12/7/2024).
Budi menjelaskan, secara keseluruhan suntikan dana pengajuan PMN tahun 2025 ditujukan untuk menyelesaikan pembangunan hunian sebanyak 3.180 unit, yang terdiri dari perumahan terintegrasi transportasi umum.
Kemudian, persedian kluster baru/extension, dan persedian kavling di Jabodetabek, Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan pembangunan rumah susun Milenial Kemayoran.
Lebih lanjut Ia mengatakan, Perumnas sebagai korporasi tentunya tidak bergerak sendiri, sehingga dalam memenuhi berbagai program penyediaan hunian masyarakat dan mengurangi angka backlog kebutuhan hunian di Indonesia, diperlukan keterlibatan pemerintah dan peran serta seluruh stakeholder untuk mengakselerasi penyelesaian pembangunan hunian tersebut.
“Dengan dana PMN tunai sebesar Rp 1 triliun ini, kami yakin dapat memberikan hasil yang positif tidak hanya bagi Perumnas, melainkan secara paralel juga berdampak positif bagi masyarakat melalui penyediaan perumahan dan lapangan pekerjaan," papar Budi.