TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak usaha PT Krakatau Sarana Industri yakni PT Krakatau Sarana Properti (KSP) menyiapkan tiga klaster baru di kawasan industri Cilegon, Banten.
Satu dari tiga klaster tersebut akan diluncurkan pada bulan depan.
Real Estate Manager Perumahan Bumi Rakata Asri Wisnu Sasongko Putro mengungkapkan, tiga klaster baru tersebut ditargetkan terjual semuanya dalam waktu tiga tahun.
“Klaster pertama yang akan kami launching adalah Crystal. Ada tiga tipe yang akan dijual, yakni tipe 36, tipe 45 dan tipe 70. Khusus tipe 70 modelnya dua lantai. Klaster Crystal sekitar 20 unit akan dijual dengan harga mulai Rp400 jutaan. Harga rumah paling mahal di bawah Rp1 miliar yakni sekitar Rp900 jutaan. Sedangkan dua klaster lainnya segera menyusul,” kata Wisnu dalam keterangannya, Senin (29/7/2024).
Adapun target utama calon pembeli adalah karyawan dari perusahaan asing yang ada di sekitar Kawasan Industri Krakatau.
Namun ia juga meyakini calon pembeli lain akan datang dari Sumatera dan Jakarta, lantaran letak Kota Cilegon yang strategis sebagai gerbang pulau Sumatera dan Jawa.
Wisnu mengatakan, seiring masuknya investor asing ke kawasan industri Cilegon, kebutuhan untuk perumahan juga semakin tinggi.
Menurutnya, ada sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan calon pembeli antara lain kemudahan untuk mengajukan kredit ke perbankan.
“PT Krakatau Sarana Properti sudah menjalin kerja sama dengan semua perbankan di sekitar Banten. Calon pembeli bisa memilih bank mana yang akan dipakai untuk mengajukan kredit. Selama ini perbankan juga selalu memberikan kemudahan untuk calon pembeli yang ingin mengajukan KPR untuk rumah hunian di kawasan industri,” jelas Wisnu.
Wisnu menuturkan, disain rumah dari klaster baru yang akan dibangun PT Krakatau Sarana Properti sangat kekinian, yakni model Skandinavia dan tetap ada unsur minimalis tropis.
Lokasinya, kata Wisnu juga strategis yaitu di Rawa Arum yang dekat dengan lokasi pabrik yang ada di Merak serta kawasan industri dua.
Terkait banyaknya investor asing, menurut Wisnu, PT KSP juga berencana membuat nota kesepahaman dengan investor asing yang masuk ke kawasan industri.
“Rencana ke depan kami adalah membuat sebuah MoU dengan para investor asing agar para karyawan mereka bisa dengan mudah membeli rumah,” ungkap Wisnu.
Calon pembeli rumah di tiga klaster baru itu juga tidak harus pusing memikirkan tentang biaya lingkungan dan lain-lain.
Karena, pihak pengembang rencananya akan membuat iuran bulanan (IPL) yang akan mengurus biaya lingkungan dan juga keamanan.
Wisnu optimistis tiga klaster baru ini akan diminati.
Selain karena kebutuhan hunian di Kota Cilegon, khususnya bagi para pekerja di lingkungan Kawasan Industri Krakatau, juga berdasarkan pengalaman klaster sebelumnya yang banyak diincar karena lokasinya yang strategis dengan harga yang affordable.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti, Iip Arief Budiman mengatakan, PT KSP akan terus meningkatkan potensi pemasukan bisnis nonbaja untuk induk mereka, PT Krakatau Steel dari sektor perumahan.
Mengingat Kawasan Industri Krakatau masih jadi daya tarik yang besar bagi para investor baik dalam dan luar negeri dikarenakan infrastruktur pendukungnya yang memadai dan terbilang lengkap dan juga letaknya yang sangat strategis sebagai penghubung lintas Sumatera dan Jawa.