News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tidak Tahun Ini, Program 3 Juta Rumah Akan Mulai Dijalankan di 2025

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rusun Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkapkan program 3 juta rumah yang digagas  Presiden Prabowo Subianto akan mulai dijalankan pada 2025.

Selama 100 hari pertama Kementerian PKP, Fahri mengatakan pihaknya akan mempersiapkan skema dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai target tersebut.

"Dalam 100 hari pertama ini juga ada gerak cepat ya, karena data yang ada di Kementerian PUPR sebelumnya, penyediaan rumah tahun ini sampai bulan September (2024) masih sekitar 700 ribuan ya," kata Fahri ketika ditemui di kantor Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2024) malam.

Untuk memantau perkembangan kepemilikan rumah di masyarakat, pihaknya sedang mengusulkan mekanisme digital yang dapat membantu pemantauan.

"Jadi kita sedang pantau semua dan sedang mengusulkan satu mekanisme digital untuk memantau pertambahan kepemilikan rumah di tingkat masyarakat," tuturnya.

Mulai Januari 2025, Kementerian PKP akan mulai mengejar target pembangunan 3 juta rumah per tahun

"Mulai Januari untuk target 3 juta tentunya. Kami berusaha mudah-mudahan dalam sisa bulan ini, dari Oktober, November, Desember, kita coba push sekuat-kuatnya berapa yang bisa kita capai dari sisa pekerjaan Kementerian sebelumnya," ujar Fahri.

Dari segi anggaran, Fahri menyebutkan bahwa APBN 2025 yang awalnya untuk Kementerian PUPR sebesar Rp116,23 triliun akan dibagi ke dua kementerian.

Baca juga: Program 3 Juta Rumah Prabowo di Perkotaan Berupa Unit Apartemen, Hashim: di Manggarai 20-40 Lantai

Anggaran ini akan dibagi untuk memenuhi kebutuhan operasional masing-masing kementerian.

"Sekarang itu kan kita mau bagi dua. Nah ini alokasi teknisnya sedang kita bahas juga di dalam, mana yang untuk operasional dan yang lain-lain," ucap Fahri.

Rumah susun (rusun) untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Papua (UM Papua) di Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu juga menyatakan bahwa menjalankan program 3 juta rumah ini perlu diselaraskan dengan perubahan struktur kementerian yang baru.

Hal itu mengingat Kementerian PKP merupakan pecahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumaham Rakyat (PUPR).

Baca juga: Program 3 Juta Rumah Akan Pakai Ribuan Hektare Lahan Sitaan Kejaksaan Agung

Program 3 juta rumah ini akan dibangun sebanyak 2 juta unit di pedesaan dan 1 juta unit di perkotaan.

"Di desa biasanya dalam bentuk rumah tapak dan di kota karena keterbatasan tanah, kita (bangun) rumah susun atau apartemen dan sejenisnya," pungkas Fahri.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini