TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga berupaya mengoptimalkan utilisasi aset jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jabodetabek dengan menggandeng marketplace properti Rumah123.

Caranya dengan menawarkan penyewaaan aset ruko dan kios di SPBU Pertamina, baik yang dikelola oleh Pertamina sendiri maupun mitra, kepada pihak ketiga.

Lokasi-lokasi kios dan ruko di jaringan SPBU Pertamina yang siap disewakan kepada pihak ketiga, ditawarkan melalui platform Rumah123 dengan dibuatkan leads tersendiri. 

Jenis-jenis usaha yang memiliki peluang menyewa ruang ruko dan kios di jaringan SPBU Pertamina di Jabodetabek amat beragam, mulai dari coffee shop, laundry hingga pengisian ulang dan penukaran baterai kendaraan listrik.

Baca juga: Menteri Ara Pede Skema PPN DTP Sektor Properti Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 

Kedua pihak membuat platform mitraspbu. com, yang hingga saat ini di dalamnya sudah terdapat 250 listing ruang usaha SPBU Pertamina yang tersebar di Jabodetabek.

Jumlah listing ini akan terus ditambah seiring dengan makin banyaknya ruang usaha di jaringan SPBU Pertamina yang bergabung.

"Kami melihat Rumah123 sebagai property marketplace menawarkan solusi teknologi yang inovatif dan komprehensif, yang dapat dimanfaatkan individu maupun perusahaan untuk mengoptimalkan aset-aset ruang usahanya," kata Manager Non-Fuel Retail Business PT Pertamina Patra Niaga, Kania Hapsari dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.

Dia menambahkan, melalui kerja sama ini, aset-aset ruang usaha di setiap SPBU dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pengusaha dan pebisnis.

Pertamina Patra Niaga saat ini mengelola 7.000 lebih SPBU di seluruh Indonesia. Sebanyak 200-an unit SPBU diantaranya dikelola langsung oleh Pertamina Patra Niaga. 

CEO Rumah123, Wasudewan mengatakan, sejak kerjasama ini dimulai pada akhir Juli 2024, PT Pertamina Patra Niaga berhasil menyewakan 50 ruang usaha kepada para pelaku usaha.

Wasudawan mengatakan, ruko dan kios di SPBU sangat potensial dikembangkan untuk ruang usaha karena umumnya SPBU Pertamina berada di lokasi strategis dan trafik pengunjung SPBU juga cukup tinggi.

"Yang sedang kita garap sekarang untuk trial dalam kerjasama ini ada 250 SPBU Pertamina di Jabodetabek. Setelah hampir 6 bulan kita jalankan, ada 50 kios yang sudah tersewa untuk berbagai kegiatan usaha seperti coffee shop, bakery, sampai swap baterai motor listrik dan kantor ojek online," beber Wasudewan.

Dia menambahkan, pihaknya juga sedang jalan kerjasama dengan Inalum untuk pengembangan Eco Space Inalum di Kuala Tanjung dan Medan.

"Di kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga maupun dengan Inalum ini kita tidak pernah memposisikan diri sebagai agen properti tapi sebatas sebagai leads generator. Mereka bayar sebesar trafik yang terbentuk dari leads yang ada," beber Wasudewan.

Seluruh listing unit ruko dan kios yang ditawarkan ke masyarakat untuk ruang usaha sudah mencakup informasi lokasi, luas space yang disewakan hingga besaran harga sewanya.

Wasudawan menambahkan tren permintaan properti komersial di platformnya cenderung naik tajam selama periode Januari-November 2024 dibandingkan periode sama di 2023 dengan kenaikan 18 persen.

Persentasenya 69,5 persen untuk sewa dan 30,5 persen untuk jual. Namun, permintaan properti komersial untuk jual dan beli di perode tersebut malah turun 7 persen. 

Penurunan ini diduga karena faktor tahun politik di 2024 di mana berlangsung pemilihan presiden yang memicu ketidakpastian bagi dunia usaha selama beberapa bulan.