News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ciri-ciri Orang Ikhlas

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustad Jeffry yang biasa dikenal Uje

Oleh Ustad Jefri Al Bukhori

TRIBUNNEWS.COM - DALAM surah Al-An'am (6: 162-163) Allah SWT berfirman, "Katakanlah (Muhammad), sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim)."

Ikhlas adalah melakukan amalan-amalan semata-mata mencari keridaan Allah SWT.

Amalan-amalan tersebut tanpa dicampuri dengan keinginan dunia, keuntungan, pangkat, harta, kemasyhuran, kedudukan tinggi, meminta pujian, menuruti hawa nafsu, dan lainnya.

Setiap amal saleh mempunyai dua syarat agar diterima di sisi Allah. Pengertiannya, Allah tidak menerima amalan seseorang hamba, melainkan jika memenuhi dua syarat, yaitu ikhlas dan mutaba'atur-rasul (mengikuti sunah Rasulullah SAW).

Bila syarat yang pertama terpenuhi (ikhlas), maka tercapailah kesahihan batin. Dan, bila syarat yang kedua terpenuhi, maka tercapailah kesahihan lahir.

Berkenaan dengan syarat yang pertama, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya setiap amalan itu bergantung pada niat dan sesungguhnya seseorang akan mendapatkan apa yang diniatkannya ." (HR Bukhari dan Muslim)

Adapun yang berkenaan dengan syarat kedua, yaitu mengikuti sunah Rasulullah, maka beliau telah bersabda, "Barang siapa yang mengada-adakan sesuatu dalam urusan agama kami yang bukan dari kami, maka dia tertolak." (HR Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat Muslim disebutkan, "Barang siapa yang melakukan suatu amal yang tidak sesuai dengan urusan kami, maka dia tertolak."

Allah telah banyak menyebutkan kedua syarat tersebut dalam Alquran.

Di antaranya firman-Nya dalam surah Luqman (31: 22), `'Dan barang siapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kukuh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan."

Adapun sikap berserah diri kepada Allah adalah mengikhlaskan niat dan beramal karena-Nya. Sedangkan berbuat kebaikan adalah mengikuti sunah Rasulullah SAW. Allah berfirman, "(Dialah) Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun." (QS 67:2)

Ikhlas mempunyai banyak tanda dan ciri-ciri. Diantara tanda-tanda tersebut adalah: Pertama, orang yang ikhlas bercirikan takut akan kemasyhuran dan sanjungan yang dapat membawa fitnah kepada diri sendiri dan agamanya.

Pun jika ia seorang yang mampu, maka hendaknya ia meyakini bahwa Allah menerima sesuatu berdasarkan batin, bukannya zahir. Karena, bila seseorang merasa memiliki kemasyhuran di seluruh penjuru dunia sekalipun, sedangkan niatnya barcampur-baur, maka kemasyhurannya itu tidak akan memberi manfaat apapun kepadanya.

Kedua, orang yang ikhlas senantiasa menganggap dirinya hina di hadapan Allah SWT. Hatinya tidak boleh dimasuki oleh sifat takabur dan takjub terhadap diri sendiri. Bahkan, ia senantiasa merasa takut kalu-kalu dosanya tidak diampuni oleh Allah atau kebaikannya tidak diterima oleh-Nya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini