Keduanya adalah salat witir dan salat fajar (sebelum subuh).
Selain dicintai Allah, salat witir juga merupakan salat sunah penyempurna salat malam.
Karena itulah, salat witir sering disebut salat pengakhir malam.
Rasulullah SAW memerintahkan bahwa jika seseorang tidak dapat bangun di tengah malam, maka bisa melakukan salat sunah witir sebelum dia tidur.
Namun jika yakin bisa bangun pada waktu sepertiga malam, maka lebih utama untuk melakukan salah sunah witir pada waktu tersebut, yaitu setelah salat tahajud dan sebelum salat fajar di waktu subuh datang.
3. Waktu yang Amat Dekat dengan Allah
Selama hidupnya, Muhammad SAW selalu menjaga hubungan yang dekat antara dirinya kepada Allah SWT.
Hal tersebut yang membuat beliau menjadi sosok yang menyenangkan, kokoh, dan tangguh diantara sahabat-sahabatnya.
Salat sunah witir yang dilakukan pada malam hari yaitu sesudah salat isya dan sebelum salat subuh.
Waktu tersebut merupakan waktu yang baik dalam menjalin komunikasi dengan Allah SWT.
Apalagi jika waktu tersebut berada disepertiga malam.
Itulah mengapa, Muhammad SAW selalu berusaha untuk tidak pernah meninggalkan salat witir dalam kondisi apapun.