Karena pada waktu pagi perlunya tahap lambung secara perlahan menerima makanan. Batasi makanan yang merangsang seperti cabai, merica, pala ,lada.
Masakan mesti bervariasi sajiannya.
Tidak semua mengandung olehan lemak atau media lemak yang digunakan.
Variasi itu ada yang direbus, digoreng atau ditumis, ditim, sehingga tidak terasa eneg (sebah) di lambung.
Jangan makan sahur dengan makan sebanyak-banyaknya, dengan asumsi untuk menjadikan makanan cadangan di dalam tubuh, karena akan berbahaya pada saat menjalankan ibadah puasa.
Perhatikan pula pentingnya asupan air untuk tubuh.
Upayakan saat makan sahur mendapatkan cairan sekitar empat gelas.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)