TRIBUNNEWS.COM - Puasa Ramadhan sebentar lagi ditunaikan, sudah siapkah kamu?
Kesiapan fisik saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan saat diperlukan.
Beberapa masalah kesehatanseperti dehidrasi bisa saja terjadi jika tak melakkukan pola konsumsi minuman yang tepat saat sahur atau buka puasa.
Air putih menjadi alternatif paling baik untuk membuat tubuh terhidrasi. Namun, selama menjalankan ibadah puasa, tubuh tidak diberi asupan air seharian, sehingga perlu asupan tambahan agar cairan dalam tubuh tercukupi.
Di masa puasa, para ahli kesehatan menyarankan kita tak lupa mencukupi kebutuhan sebanyak 2 liter air atau setara 8 gelas per hari.
Baca: Sering Jadi Menu Berbuka Puasa, Buah Blewah Punya Banyak Manfaat, Termasuk bagi Penderita Diabetes
Baca: Doa Niat Puasa dan Buka Puasa Ramadan 1440 Hijriah Beserta Artinya
Lalu, saat bulan puasa, bagaimana pengaturan waktu minum agar perut tak kembung atau justru kekurangan?
"Dua gelas saat sahur, 6 gelas saat berbuka puasa dan setelahnya," ujar Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Carolus, dr. Laurentius Aswin Pramono, SpPD, di Jakarta, seperti dilansir Antara.
Lebih lanjut, pembagiannya dapat dilakukan dengan meminum 1 gelas air tak lama usai bangun sahur, 1 gelas saat sahur, 1 gelas setelah sahur, 1 gelas saat berbuka puasa, 1 gelas setelah salat magrib.
Kemudian, 1 gelas saat makan besar, 1 gelas usai sala tarawih dan 1 gelas sebelum tidur. Kebutuhan asupan cairan rata-rata individu adalah 2 liter per hari, agar tidak terkena dehidrasi atau panas dalam dan terganggunya fungsi tubuh.
Lalu, bagaimana tandanya kita kekurangan air? "Mudah mengalami demam ringan atau sumeng, bibir pecah-pecah karena kering, dan kepala pening," kata Aswin.
Selain minum air putih dengan pembagian seperti yang disarankan di atas, ada banyak makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi untuk menjaga tubuh agar tetap segar dan terhidrasi sepanjang hari selama puasa.
Baca: Rekomendasi Menu Buka Puasa - Resep Menu Berbuka Puasa Sehat, Coba Japchae Jamur Kuping
Baca: Jurus Tantri Kotak Atasi Bau Mulut saat Nyanyi Selama Bulan Puasa
Misalnya saat berbuka, setelah minum air putih, jangan mengonsumsi kolak atau yang manis-manis, tapi bisa mengonsumsi jus buah.
"Berbuka dengan makanan pembuka berupa sup juga tepat, karena selain mengandung air, juga sehat dan bergizi. Makanan ini mampu meningkatkan asupan cairan dan mengembalikan energi setelah seharian berpuasa."
Mengonsumsi salad sayuran atau salah buah bisa menjadi alternatif karena sayuran, terutama selada dan buah-buahan seperti semangka, mengandung 90% air (cairan). Begitu pun tomat dan timun.
Baca: Tiga Kandungan Dalam Pasta Gigi yang Bisa Menyelamatkan dari Bau Mulut Saat Puasa
Baca: Waspada 6 Penyakit yang Mudah Muncul saat Puasa di Bulan Ramadan, Simak Cara Mengatasinya
Susu juga bisa dkonsumsi menjelang tidur, tapi pilih yang non-fat atau tanpa lemak. Bagi yang tidak suka susu, boleh dipilih air jeruk atau smoothie campuran dari beberapa buah.
Semakin banyak cairan yang dikonsumsi, selain air putih, kita tidak perlu khawatir kekurangan cairan dan kulit menjadi kering selama puasa.
Kita juga bisa melembapkan kulit dari luar dengan sering mengoleskan body lotion. Terutama bila bekerja di ruangan ber AC. Usahakan jangan terlalu sering berada di luar ruang, apalagi bila panas terik.
Baca: Rekomendasi Menu Berbuka Puasa - Takjil Sehat dengan Puding Stroberi, Intip Resepnya
Baca: Wajib Dibayar, Bagaimana Jika Kita Lupa Jumlah Utang Puasa di Ramadhan Sebelumnya ?
(GridHealth.ID/Soesanti Harini Hartono)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Aturan Minum di Saat Puasa Agar Tak Dehidrasi