Salat Tarawih 20 Hari
Sepengetahuan Dalmi, surau sudah beberapa kali melakukan perbaikan, namun bentuk asli dari surau tetap dipertahankan.
Biasanya, orang-orang terdahulu sering mengaji tarekat di Surau Tarok.
Namun sekarang mengaji sudah dipindahkan ke masjid yang berdekatan dengan surau.
"Sekarang surau digunakan untuk salat lima waktu, salat tarawih, idul fitri, dan rutinitas wirid bulanan dan arisan setiap tanggal 16," jelas Dalmi.
Salat tarawih di bulan Ramadan 1440 H, hanya dilakukan selama 20 hari yakni tanggal 5 Mei hingga 24 Mei 2019.
"Setelah ada kesepakatan, tidak perlu sampai 30 hari karena biasanya akhir-akhir puasa jamaah mulai menyusut. Sebab ada aktivitas jelang lebaran," kata Dalmi.
Salat tarawih di Surau Tarok terdiri atas 11 rakaat. Cara salatnya tiap dua rakaat salam sehingga diakhiri dengan satu rakaat witir.
"Alhamdulillah salat tarawih selalu ramai," kata Dalmi berucap syukur.
Dalmi mengatakan, belum ada rencana perombakan bangunan surau, kalaupun ada akan didiskusikan dengan masyarakat terlebih dahulu.
Ia berharap surau lebih baik dan terawat.
"Mudah-mudahan ke depan, insya Allah kami berjanji akan meningkatkan pembangunan dari surau kita ini," kata Dalmi.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Berusia 1,5 Abad, Surau Tarok Masih Berdiri Kokoh di Kuranji Padang, Punya Tiang Kayu Melengkung