TRIBUNNEWS.COM - Bilal bin Rabah, nama ini cukup terkenal. Mengapa? Kisahnya mengguncang “berhala” kaum Quraisy ketika peristiwa futuh Makkah cukup melegenda.
Bagaimana kisah Bilal bin Rabah? Yuk simak tulisan yang disarikan dari dua tulisan di Gana Islamika
Apabila diucapkan namanya, setidaknya tujuh dari sepuluh Muslim di seluruh dunia akan mengenal namanya.
Derajat keterkenalan namanya bahkan setara dengan para Khulafaur Rasyidin (menurut Wikipedia adalah kekhalifahan yang berdiri setelah kematian Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, atau tahun 10 H)
Bagaimana tidak, namanya diperkenalkan kepada seluruh anak-anak Muslim di dunia dari sejak usia yang sangat dini. Dialah Bilal bin Rabah,
Muaddzin pertama dalam Islam, yang seruannya mengguncang “berhala” kaum Quraisy ketika peristiwa futuh Makkah.
Beberapa saat setelah peristiwa futuh Makkah, tibalah waktunya shalat Dzuhur.
Waktu itu ribuan orang berkumpul di sekitar Rasulullah SAW, termasuk orang-orang kafir Quraisy yang baru masuk Islam.
Baca: Punya Keinginan Belum Tercapai? Jangan Sia-siakan 90 Waktu Terbaik Ramadan, Pas untuk Berdoa
Pada saat-saat yang sangat bersejarah tersebut, Rasulullah SAW memanggil Bilal agar naik ke atap Kabah untuk mengumandangkan Adzan.
Bilal melaksanakan perintah tersebut dengan senang hati, lalu mengumandangkan Adzan dengan suaranya yang bersih dan jelas.
Adzan tersebut adalah adzan yang pertama dikumandangkan di Makkah dalam sejarah Islam.
Namun, siapakah sebenarnya Bilal bin Rabah?
Bila disebut nama Abu Bakar as-Siddiq, maka Umar bin Khattab akan berkata, “Abu Bakar adalah pemimpin kita yang telah memerdekakan ‘pemimpin kita’.”
Siapakah yang dimaksud dengan ‘pemimpin kita’ oleh Umar? Dialah Bilal.