Masjid Faisal tidak memiliki kubah tradisional maupun lengkung yang dimiliki oleh mayoritas masjid lainnya di seluruh dunia.
Bentuk masjid ini terlihat seperti cangkang beton yang terdiri dari delapan sisi yang terinspirasi oleh bentuk tenda Gurun Beduoin serta kubik pada Ka'bah di Mekah.
Selain itu, masjid ini diapit pula oleh empat menara yang sangat iconic dan terinspirasi dari aristektur bangunan Turki.
Untuk memasuki masjid ini, anda harus masuk melalui pintu yang berada pada sisi Timur, di mana terdapat ruangan salat serta halaman yang luas.
Sementara itu terdapat pula Universitas Islam Internasional yang ditempatkan di bawah halaman utama, namun kampus itu kini telah dipindahkan ke kampus baru.
Kendati demikian, masjid ini juga masih memiliki perpustakaan, ruang kuliah, museum dan kafe.
Jika dilihat dari desain interiornya, aula utama Masjid Faisal berbentuk tenda yang ditutupi dengan marmer putih serta dihiasi ornamen mozaik, kaligrafi yang ditulis oleh Seniman asal Pakistan Sadeqain dan lampu gantung bergaya Turki, subhanallah indahnya.
Terkait kapasitas bangunan rumah ibadah ini, aula doanya mampu menampung sekitar 10.000 jamaah.
Sedangkan ada pula ruangan tambahan di Portico untuk menampung 24.000 jamaah serta halaman utama yang memiliki kapasitas sebanyak 40.000 jamaah.
(Tribunnews.com/ Fitri Wlandari)