Meminta kebaikan dari Allah tetapi tidak mau mendapatkan cobaan atas semua kebaikan tersebut adalah sikap yang waras. Seorang yang sadar bahwa dia meminta kepada Zat yang tiada berbatas akan meminta segala yang terbaik untuk dirinya dan juga meminta agar dihindarkan dari semua kemungkinan buruk dari apa yang dimintanya. Al-Quran mengajarkan kita untuk berdoa meminta segala kebaikan dunia dan akhirat, dan berlindung dari siksa neraka. Inilah doa yang dikenal dengan sebutan ‘Doa Sapu Jagat’. Allah berfirman,
“Dan di antara mereka ada yang berdoa: ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Al-Baqarah: 201).
Namun, harus pula ada kesadaran yang kuat bahwa kita adalah makhluk yang sangat lemah, terbatas dan tidak mengerti mana yang terbaik buat diri kita sendiri. Jawaban apapun yang diberikan Allah atas doa kita haruslah kita terima. Dalam berdoa, kita mesti selalu sadar bahwa kita teramat bodoh dan lemah, sedangkan Dia Teramat Mengetahui dan Bijaksana. (MK)
Artikel ini telah tayang di ganaislamika.com dengan judul: https://ganaislamika.com/diskursus-sufi-16-paradoks-doa/