News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2019

Dahulukan Menyantap Kurma Saat Buka Puasa, Ada Alasan Kesehatan di Baliknya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang Asri Solihat (23), melayani warga yang membeli kurma di jongko Nur Afie, Lantai B1 Pasar Baru Trade Centre, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Minggu (12/5/2019). Memasuki Ramadan 1440 H/2019 penjualan kurma di jongko ini meningkat dibanding Ramadan tahun lalu. Di jongko ini, dijual berbagai jenis kurma, mulai kurma Emirate, kurma Mesir, kurma Madinah, hingga kurma Tunisia, dengan harga jual mulai Rp 300.000 per dus (10 kg) - hingga Rp 350.000 per dus (10 kg). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Setelah itu, liver (hati) pun memproses dan melumatnya serta mengirim zat yang dihasilkannya ke seluruh anggota tubuh dan otak.

Mengutip apa yang disampaikan Dokter Ahmad Abdurrauf Hasyim dalam kitabnya Ramadhan wath Thibb, Ustadz Abu Kayyisa Zaki Rahmawan di laman almanhaj.or.id menyampaikan;

Mmakanan yang sangat diperlukan bagi orang yang ingin berbuka puasa adalah jenis-jenis makanan yang mengandung gula, zat cair yang mudah dicerna oleh tubuh dan langsung cepat diserap oleh darah, lambung dan usus serta air sebagai obat untuk menghilangkan dahaga.

Zat-zat yang mengandung gula yaitu glukosa dan fruktosa memerlukan 5-10 menit dapat terserap dalam usus manusia ketika dalam keadaan kosong. Keadaan tersebut terjadi pada orang yang sedang berpuasa.

Jenis makanan yang kaya dengan kategori tersebut yang paling baik adalah kurma khususnya ruthab (kurma basah) karena kaya akan unsur gula, yaitu glukosa dan fruktosa yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.

Tak hanya itu, mengutip pendapat Ustadz DR Anwar Mufti rahimahullaah berkata, Ustadz Abu Kayyisa Zaki Rahmawan pun menyampaikan, sesungguhnya usus menyerap air yang mengandung gula membutuhkan waktu kurang lebih selama 5 menit, hal ini dapat cepat memperkuat tubuh yang sedang lemah.

Sedangkan orang yang berbuka puasa dengan langsung makan dan minum yang kurang mengandung unsur gula, maka apa yang telah disantapnya baru diserap oleh lambungnya selama 3-4 jam.

Hal ini tidak terjadi bagi orang yang berbuka puasa dengan mengkonsumsi kurma yang banyak mengandung unsur gula karena proses penyerapannya dapat berlangsung relative lebih cepat.

Kurma lebih unggul dari makanan lain yang mengandung gula. Hal ini juga didukung bukti, yaitu segelas air yang mengandung glukosa akan diserap tubuh dalam waktu 20-30 menit, tetapi gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45-60 menit.

Maka, orang yang makan cukup banyak kurma pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan lapar, sebab bahan ini juga kaya dengan serat.

Hal senda disampaikan oleh thespruceeats.com, urutan iftar atau makan untuk berbuka puasa adalah ruthab (kurma basah), tamr (kurma kering) kemudian air.

Kalau itu pun tidak ada, maka boleh menggunakan sirup atau juice buah yang mengandung unsur gula yang cukup, seperti air yang dicampur sedikit madu, jeruk, lemon, dan sebagainya.

Jadi kenapa kurma harus lebih dahulu kita konsumsi?

Kurma mengandung banyak gula, serat, mineral, fitonutrien, dan vitamin C (saat segar).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini