Satu bulan untuk lebih memikirkan rasa syukur yang seharusnya aku hayati.
Karena alasan praktis (sedang menghadapi ujian) aku tetap minum air, dan makan dengan jam yang berbeda (dengan Muslim).
Aku memutuskan ini karena motifku berbeda, aku memaknai Ramadan dengan caraku sendiri.
Aku hanya sekali makan, dengan waktu yang sama dengan keluargaku, pada malam hari sekitar jam 19.00.
Kami tidak menghabiskan banyak waktu bersama dalam satu hari, sehingga aku merasa sangat penting untuk duduk bersama mereka setidaknya sekali sehari.
Tahun lalu aku melaksanakan Ramadan satu hari penuh (seperti Muslim) dan itu sulit, sangat sulit.
Tidak minum di tengah cuaca panas dan keras yang kami alami di Belgia tidak menyenangkan, tetapi pada akhirnya aku merasa sedikit bangga pada diriku sendiri.
Jadi sekarang aku akan memberi sinopsis yang sangat singkat tentang mengapa dan bagaimana aku berpartisipasi.
Aku akan menceritakan lima hal yang aku dapatkan selama bulan Ramadan.
1. Komunitas yang Menyenangkan
Semua orang tiba-tiba menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dan meskipun aku tidak memiliki latar belakang Islam sama sekali, aku tetap merasa seolah-olah aku adalah bagian kecil dari mereka.
2. Rasa Lapar itu Cukup Mudah Diatasi
Sejujurnya, aku pikir aku akan mati karena kelaparan dalam waktu tiga jam (tapi ternyata tidak).
Tentu saja, karena aku tetap minum air, dan itu sangat membantu untuk mengendalikan rasa lapar, tetapi tetap, aku terkejut.