“Peningkatan kolesterol, gula darah, tensi darah, hingga kegemukan. Hal ini jika berlangsung secara terus-menerus dapat membahayakan karena dapat menyebabkan terkena penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan juga penyakit jantung,” ujar dr. Raissa E. Djuanda, M.Gizi, Sp.GK.r dr. Raissa.
Nah, dr. Raissa menyarankan untuk tidak lupa juga mengonsumsi buah dan sayur.
“Saat Lebaran, sajikan juga makanan yang tinggi serat seperti sayur dan buah. Karena serat dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengontrol gula darah.
"Bisa melancarkan pencernaan juga sehingga mencegah peningkatan berat badan setelah Lebaran,” saran dr. Raissa E. Djuanda, M.Gizi, Sp.GK.
Baca: 4 Resep Masakan Khas Lebaran Idul Fitri yang Sering Dijumpai, Opor Ayam hingga Sambal Goreng Ati
Nah, dalam hal ini, sayur dan buah dengan kalori yang sangat sedikit justru sangat dianjurkan.
Buah-buahan seperti apa?
Misalnya, mentimun, tomat, biji-bijian, lemon, stroberi, kiwi, apel, dan pepaya.
“Sebaiknya sebelum makan utama, santap dulu sayur dan buah ini. Serta minum air putih terlebih dahulu, agar makan utamanya nanti tidak berlebihan,” saran dr. Raissa.
Baca: 25 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2019 Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris, Cocok untuk Update
Selain itu, dr. Raissa juga menyarankan agar tidak memakan makanan ini terlalu banyak lebih dari dua hari.
Kenapa?
“Makan bebas sebaiknya maksimum dua hari saja, lalu setelahnya, kembali lagi ke pola hidup sehat, teratur, dengan makan makanan bergizi seimbang.
"Dampaknya pada tubuh kita adalah meningkatkan kadar lemak jenuh dan trans pada tubuh.
Nah, lemak jenuh ini nantinya bisa membuat kadar kolesterol darah naik, maka menyantapnya secara terus-menerus lebih dari dua hari bisa berbahaya,” saran dr. Raissa E. Djuanda, M.Gizi, Sp.GK.
(Nova.ID/Maria Ermilinda Hayon)
Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul Jangan Kalap Saat Lebaran! Kenali Dulu Jumlah Kalorinya Baru Santap.