Baca tanpa iklan
Berikut ini kronologi kecelakaan maut yang dialami pemudik di Tol Semarang-Batang tepatnya di Km 391, Selasa (28/5/2019) siang.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah mobil pemudik mengalami kecelakaan di Tol Semarang-Batang tepatnya di Km 391, Selasa (28/5/2019) siang.
Akibat kejadian itu, empat orang meninggal dunia di tempat kejadian.
Empat orang itu yakni Sukirno (64) supir mobil itu, lalu Budi Mulyo (51), Sri Utami (56), dan Ismail (2).
Baca: Pesan Soeharto via Benny Moerdani ke Dubes di Malaysia Saat Golkar Kalah, Sampai Disuruh Bersarung
Baca: Daftar Nama Korban Kecelakaan Tol Semarang-Batang, 4 Orang Meninggal Dunia, 4 Orang Luka
Baca: Kecelakaan Maut di Tulungagung Tewaskan Seorang Ibu, Anaknya Usia 3 Tahun Menangis di Sebelah Jasad
Sedangkan dua anggota keluarga lainnya, Kania Tria Tivani (28) dan Sri Peni (61) harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal.
Kesemuanya merupakan warga Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.
Kejadian ini berawal saat mobil Toyota Kijang Innova bernomor polisi B 2395 NN melaju kencang dari arah Jakarta menuju Surabaya di jalur kiri.
Namun saat memasuki Km 391, mobil itu menghindari truk yang terparkir pada badan jalur masuk Rest Area 391A dengan berpindah ke jalur kanan.
Baca: Dibonceng Motor Ibunya Kecelakaan Meregang Nyawa, Bocah 3 Tahun ini Menangis Pilu Dekat Tubuh Ibunya
Baca: Langkah Antisipatif Korlantas Polri Hindari Kecelakaan di Lajur Satu Arah saat Arus Mudik
Akibat kencang, mobil itu pun hilang kendali.
Di saat bersamaan mobil Honda BRV bernomor polisi B 2915 KFU yang dikendarai Muhammad Edward melaju sisi kanan jalan hingga benturan pun tak dapat dihindarkan.
"Saat itu saya melaju di jalur kanan, tiba-tiba dari belakang saya ditabrak Kijang Innova.
Mobil saya pun sampai berputar ke kiri hingga menabrak pembatas jalan.
Baca: Viral Mahasiswi Tewas Kecelakaan Tragis, Jamaah Salat Ghaib Penuh Karena Unggahan Kakak di Facebook
Baca: Rombongan Safari Ramadhan Wabup Rembang Terlibat Kecelakaan Beruntun Kamis Malam
Kejadiannya begitu cepat " kata Muhammad Edward saat ditemui di Gerbang Tol (GT) Weleri.