TRIBUNNEWS.COM- Salat tarawih merupakan ibadah shalat sunah yang dilakukan berjamaah setelah shalat isya di malam bulan ramadan.
Biasanya salat tarawih dilakukan 8 hingga 20 rakaat, sesuai yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat.
Lumrahnya di Indonesia di awal-awal bulan Ramadan biasanya jamaah shalat tarawih sangat antusias bahkan shaf sholat sampai meluber hingga teras-teras masjid bahkan jalan raya.
Namun sayangnya, mendekati akhir Ramadan orang yang melaksanakan salat tarawih makin sedikit
Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut.
Diantaranya banyaknya jamaah yang mudik ke kampung halaman dan banyaknya jamaah yang sibuk memenuhi kebutuhan hari raya.
Baca: Cerita Nur Arisa Maryam, Mualaf Jepang Mengejar Hidayah, Berjodoh di Inggris Hingga Dakwah Manga
Hal tersebut sangat disayangkan mengingat shalat tarawih merupakan salah satu bagian dari qiyamul lail di bulan Ramadan serta memiliki pahala yang besar.
Sesuai dengan hadis Rasulullah SAW berikut:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa bangun (shalat malam) di bulan Ramadan dengan iman dan ihtisab, maka diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Supaya ibadah Ramadan ini tidak hanya semangat di awal bulan saja, rasanya perlu ibadah di bulan ramadan termasuk shalat tarawih “disiasati” agar terasa nyaman, bisa istiqomah, dan tentu saja tidak terasa berat.
Nah, Berikut beberapa tips yang dikutip dari laman islami.com, agar shalat tarawih anda terasa nyaman dan khusyuk:
1. Jangan terlalu kenyang saat berbuka
Makan terlalu banyak ketika berbuka membuat rasa malas dan mengantuk muncul. Hal ini akan menghambat semangat anda untuk tarawih ke masjid.
Pada saat tarawih, kita akan mengikuti shalat sekian rakaat.