Dengan perut yang kekenyangan akibat makan berlebihan saat berbuka, gerak tubuh akan menjadi terasa berat, dan juga akan disertai menguap yang berulang rasa kantuk yang muncul.
Maka, hendaknya saat berbuka makan secukupnya saja. Jika ingin lanjut menambah porsi lagi makan, baiknya dilanjutkan setelah tarawih.
2. Survei aktifitas tarawih di masjid atau musala yang anda tuju
Beberapa orang di Indonesia cenderung memilih tarawih yang cenderung lebih cepat usai. Kecenderungan tersebut karena mereka lebih nyaman dan cocok bagi dengan shalat tarawih yang cepat.
Bagi orang-orang tua atau paruh baya yang tidak sebugar waktu muda, tarawih yang terlalu cepat malah memberatkan.
Begitupun bagi sekian orang, ada yang nyaman shalat tarawih karena ingin menyimak bacaan Al Quran.
Ada pula orang yang memilih tarawih di tempat tertentu, karena menanti jadwal ceramah ulama idola.
Ada juga orang yang termotivasi karena jamuan yang disajikan masjid setelah tarawih.
Tidak ada salahnya memberikan motivasi-motivasi kecil untuk rutin beribadah, sebagai momentum untuk melatih keistiqomahan. Karena rasa nyaman bagi tiap orang saat bertarawih tentunya relatif.
3. Siapkan dan Minum air putih
Minum air putih bisa menjadi solusi jika saat tarawih badan terasa capek dan mengantuk. Siapkan sebotol air putih dan letakan d sela shaf anda sholat.
Di sela rakaat shalat yang terasa letih, air putih bisa diminum. Sebenarnya banyak masjid yang menyediakan air mineral baik di galon atau bentuk gelas, namun biasanya diletakkan di luar ruang masjid.
Anda pun jadi mondar-mandir dan bisa mengganggu orang lain.
Jangan membawa air dengan rasa seperti teh atau kopi, karena jika setelah minum rasa tersebut masih tertinggal di mulut dan tertelan bersama ludah, shalatnya bisa batal.
4. Jangan ragu untuk berwudhu kembali