TRIBUNNNEWS.COM – Kepergian Fatir Ahmad, bocah berusia enam tahun yang meninggal karena di bully kawan-kawannya membuat para orang tua prihatin.
Orang tua dari anak sepermainan Fatir Ahmad tidak terima anaknya dianggap ikut membully Fatir.
Bahkan anaknya itu dituding melakukan kekerasan fisik terhadap Fatir Ahmad.
Suparno, orang tua anak berinisal I mengaku tertekan atas tuduhan yang diarahkan kepada anaknya itu.
Anaknya dituding membully Fatir Ahmad dengan cara menendang dan memukul.
Baca: PENUTURAN Langsung Ibu Fatir Ahmad, Bocah yang Meninggal karena Bully: Rahang Bengkak karena Dipukul
Baca: Bocah di Bekasi Tewas usai Di-bully, Sempat Muntah hingga Kejang, Sang Ibu: Kebenaran akan Terungkap
Lebih-lebih, peristiwa perundungan Fatir Ahmad sangat ramai di sosial media, bahkan menjadi viral.
Dikutip dari Tribunnews.com, Suparno mengaku kaget atas tuduhan yang diunggah di media sosial oleh Sri Ani Lestari, ibunda Fatir Ahmad.
Suparno yang bekerja sebagai kuli bangunan tersebut tidak memiliki smartphone.
Sang istri juga tak mengerti menggunakan media sosial.
“Saya kaget, saya juga dikasih tahu tetangga sini saja kalau itu viral, saya soalnya enggak main medsos, orang hp saya cuma hp begini, sama istri juga enggak ngerti main itu," kata Suparno ketika ditemui di kediamannya, di Jalan Hankam RT 4/RW5, Keluarahan Jatimelati, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.