Yaa ayyuhalladzina aamanu kutiba 'alaikumussiyaamu kamaa kutiba 'alalladzina min qoblikum la'allakum tattaquun
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah (2): 183].
Perintah puasa juga termuat dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya:
“Dari ‘Abdullah r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Islam dibangun di atas lima dasar, yakni bersaksi bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah; mendirikan shalat; menunaikan zakat; mengerjakan haji; dan berpuasa pada bulan Ramadhan.” [HR al-Bukhari, Muslim, atTurmudzi, an-Nasa’i, dan Ahmad, dan lafal ini adalah lafal Muslim].
Baca: Vitamin D Jadi Kunci Agar ASI Busui Tidak Berkurang Saat Puasa
Niat Puasa
Dikutip dari zakat.or.id, sebelum berpuasa, ada baiknya kita satukan niat kita untuk benar-benar berpuasa karena Allah SWT.
Karena puasa bukan hanya sekedar menahan lapar saja, tetapi juga melengkapi ibadah kita di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Berikut bacaan niat puasa Ramadan:
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Masih berdasarkan tuntunan ibadah yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, berikut hal-hal yang dapat membatalkan puasa:
1. Makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadhan, puasanya batal, dan wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan
2. Senggama suami-isteri di siang hari pada bulan Ramadhan; puasanya batal, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan, dan wajib membayar kifarah pada Bulan Ramadhan berupa: memerdekakan seorang budak; kalau tidak mampu harus berpuasa 2 (dua) bulan berturut-turut; kalau tidak mampu harus memberi makan 60 orang miskin, setiap orang 1 mud makanan pokok.