TRIBUNNEWS.COM - Selama ramadan, pemerintah memutuskan agar masyarakat mengalihkan pelaksanaan salat tarawih pada 1441 H dari masjid ke rumah untuk pencegahan Covid-19 yang tengah melanda Indonesia.
Pelaksanaan salat tarawih di rumah dilakukan guna mendukung kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dikeluarkan oleh sebagian pemerintah daerah di Indonesia.
Tidak ada perbedaan pada tata cara salat tarawih di masjid dan di rumah.
Masyarakat dapat melakukan salat tarawih di rumah secara berjamaah dengan sedikit orang (ini dianjurkan) atau sendiri (infirad) sebagaimana salat tarawih di masjid.
Adapun jumlah salat tarawih sendiri sama dengan jumlah salat tarawih berjamaah, yaitu maksimal 20 rakaat, dan minimal dua rakaat.
Baca: Ini Bacaan Doa Berbuka Puasa, Berbukalah dengan yang Manis sesuai Anjuran Islam
Baca: Bacaan Niat Salat Tarawih dan Witir saat Ramadan 2020 di Tengah Pandemi Corona
Dikutip melalui laman Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan yang terbit pada tahun 2011, berikut bacaan niat serta tata cara salat tawarih di rumah.
Niat salat tarawih sebagai imam.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَ
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
Niat salat tarawih sebagai makmum.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”