News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2020

Berbukalah dengan yang Manis, Jangan Keliru Mengartikannya, Yuk Menakar Makanan Sehat Saat Puasa

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makanan manis saat Ramadan

Makanan manis ini justru bisa menurunkan gula darah dengan sangat drastis setelah makan.

Akibatnya, kita merasa lemas dan ngantuk setelah buka puasa.

5 Resep Bubur Kacang Hijau untuk buka puasa keluarga di rumah (Sajian Sedap)

Dilansir dari British Nutrition Foundation, sebaiknya kita tidak mengonsumsi banyak makanan atau minuman manis dengan gula tambahan setelah berpuasa.

Selain bisa bikin gula darah turun dengan drastis, asupan kalori dan gula yang terlalu banyak bisa membuat berat badan malah naik meski sedang berpuasa.

Lebih baik pilih makanan manis alami yang juga mengandung serat dan bernutrisi tinggi.

Jus buah atau smoothies, kurma, es buah tanpa pemanis tambahan, buah segar, buah kering, atau buah yang dibekukan, misalnya pisang beku salut cokelat, adalah makanan manis yang paling baik untuk berbuka puasa.

Satu butir kurma ukuran sedang, misalnya, mengandung sekitar 23 kalori, 6,2 gram karbohidrat dengan 5,3 gram gula dan 0,7 gram serat.

Jika dibandingkan dengan segelas teh manis hangat, kandungan gulanya bisa lebih tinggi lagi, tergantung dari berapa banyak takaran yang kita pakai.

Satu sendok makan gula pasir (13 gram) mengandung 50 kalori, 13.65 gram karbohidrat, dan 13,65 gram gula.

Tapi makan 3 butir kurma, seperti yang dicontohkan Rosul, nabi Muhammad SAW, memberikan sekitar 69 kalori dalam sekali berbuka puasa.

Tak hanya itu, buah kurma juga mengandung serat, protein, kalium, magnesium, copper, mangan, besi dan vitamin B6 yang penting untuk tubuh.
Dilansir dalam laman Healhtline, serat buah-buahan membantu mengontrol gula darah agar tidak melonjak tinggi.

Kebalikannya, segelas teh manis hangat sangat sedikit mengandung nutrisi. Apalagi jika gula yang dikonsumsi adalah yang berbentuk cairan manis, maka ini akan lebih mudah dicerna dan langsung diserap dengan cepat.

Maka dari itu, gula darah juga akan meningkat lebih drastis lagi.

Ditambah lagi, minuman manis biasanya tidak memberi efek mengenyangkan, sehingga kita bisa berlebihan mengonsumsinya.

Untuk mengganti gula pasir dalam menu berbuka puasa, pakailah madu yang punya nilai gizi cukup menguntungkan atau ekstrak vanila.

Bagaimana, sudah semakin paham kan, yang manis seperti apa dan bagaimana yang paling baik untuk berbuka puasa?(*)

(Tribunambon.com/Fitriana Andriyani)/Gridhealth/

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini