3. Istirahat tiap selesai empat rakaat
Dasar dari hal ini adalah perkataan Aisyah yang menjelaskan tata cara shalat malam Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Bukhari no. 3569 dan Muslim no. 73.
Hadis ini berbunyi:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat 4 rakaat, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang raka’atnya. Kemudian beliau melaksanakan shalat 4 raka’at lagi, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang rakaatnya”
Catatan yang dimaksud dalam hadits ini adalah salatnya dua rakaat salam dua rakaat salam, namun setiap empat rakaat ada duduk istirahatnya.
Baca: Bacaan Niat Salat Tarawih dan Witir Berjamaah atau Sendiri, Lengkap dengan Cara Melafalkan
4. Salat witir
Salat witir sendiri adalah penutup, hal ini sesuai dengan hadis riwayat Bukhari no. 998 dan Muslim no 751.
“Jadikanlah akhir salat kalian di malam hari adalah shalat witir.”
Dalam pelaksanaannya salat witir minimal dilakukan dalam 1 rakaat.
Jika berwitir dengan tiga rakaat, bisa dilakukan dengan dua rakaat salam, lalu ditambah 1 rakaat salam.
Boleh pula salat tersebut dilakukan dengan tiga rakaat langsung salam.
Cara yang kedua ini dilakukan dengan sekali tasyahud dan bukan dua kali tasyahud seperti salat magrib.
5. Keutamaan salat tarawih
Kemudian keutamaan seperti apa yang akan didapatkan umat Islam saat mengamalkan ibadah salat tarawih?