Namun sebelum membatalkan puasa alangkah baiknya untuk membaca doa buka puasa.
Berikut bacaan doa buka puasa Ramadan:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Baca: KONSULTASI RAMADAN, Niat Puasa Sebaiknya Diucapkan Kapan? Bolehkah Sekaligus untuk Sebulan Penuh?
Kapan Waktu yang Tepat Mengucapkan Niat Berpuasa?
Dalam sebuah sesi tanya jawab bersama Dr H Setiawan Budi Utomo di Kompas.com, waktu yang tepat untuk membaca niat puasa Ramadhan adalah pada malam hari.
Arti dari bacaan niat puasa di atas pun "Saya niat berpuasa esok hari" yang artinya bacaan niat itu diucapkan pada malam sebelumnya.
Hal ini sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia saat melaksanakan tarawih berjemaah.
Niat puasa juga bisa dilaksanakan setelah sahur.
Hukum membaca niat ini adalah sunah.
Tak hanya itu, umat muslim yang hendak menjalankan ibadah puasa juga wajib mengetahui apa saja hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, ada beberapa hal yang dapat membatalkan ibadah puasa seperti yang dilansir dari buku Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah yang diterbitkan oleh Pustaka Muslim, Sleman, Yogyakarta.
Adapun yang dimaksud sebagai berikut: