Surah Al-Baqarah ayat 187 memiliki arti sebagai berikut:
Dan makanlah kalian minumlah kalian sampai jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam.
Sehingga saat membaca niat puasa Ramadhan tetap bisa dilakukan setelah fajar, tapi memiliki batasan hingga siang hari.
Meski demikian, Ustaz Satibi Darwis menyampaikan pandangan yang benar atau rojih menurut jumhur (mayoritas) ulama.
Niat puasa Ramadhan wajib diucapkan pada malam hari.
Niat Berpuasa Dibaca Satu Kali di Awal Bulan Ramadhan
Ustaz Satibi Darwis juga memberikan solusi dalam membaca niat puasa Ramadhan, apabila nantinya seseorang lupa untuk berniat.
Niat puasa Ramadhan juga dapat diucapkan satu kali saja.
Yaitu di awal bulan Ramadhan untuk berpuasa hingga waktu akhir.
Pandangan tersebut merupakan Mazhab Maliki.
"Kita boleh berniat untuk satu bulan penuh bulan Ramadhan untuk berpuasa," ungkap Ustaz Satibi Darwis.
"Sekali niatnya yaitu di awal Ramadhan," lanjutnya.
Pandangan ini digunakan untuk antisipasi apabila lupa mengucapkan niat.
Sehingga apabila suatu hari lupa membaca niat, ibadah puasa tidak akan menjadi masalah.