TRIBUNNEWS.COM - Lailatul Qadar adalah satu di antara malam yang mulia di bulan suci Ramadhan.
Dalam Surah al-Qadr dijelaskan, Allah SWT menurunkan Al Quran pada Lailatul Qadar.
Lantas, apa tanda-tanda Lailatul Qadar? dan Apa ada doa serta amalan yang dianjurkan?
Menanggapi pertanyaan tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr H Baidi dalam tayangan Tanya Ustaz di kanal YouTube Tribunnews.com menjelaskan, ada indikator atau tanda malam Lailatul Qadar.
Baca: 10 Hari Terakhir Ramadan, Berikut Ini Bacaan Doa dan Amalan-amalan yang Dianjurkan
Baca: Doa Zikir Setelah Shalat Tahajud Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya
Dari berbagai riwayat, indikator malam Lailatul Qadar dijelaskan secara alamiah.
"Artinya, kondisi alam turunnya Lailatul Qadar," jelasnya.
Cuaca pada pagi atau malam hari turunnya Lailatul Qadar sangat tenang dan udara terasa segar.
Di pagi hari, sinar matahari cukup cerah, tidak panas.
"Oleh karena itu, ini tanda-tanda turunnya Lailatul Qadar," terangnya.
Dr H Baidi mengungkapkan, hal tersebut merupakan sebuah pendapat, maka alangkah baik selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan terutama di malam-malam ganjil untuk menyongsong Lailatul Qadar.
Hal tersebut karena manusia tidak tahu secara pasti turunnya Lailatul Qadar.
"Itu rahasia Allah SWT," ungkapnya.
Dr H Baidi melanjutkan, dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam hadist Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bahwa Lailatul Qadar terjadi 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Terkait malam ke berapa, Dr H Baidi mengatakan belum ada penjelasan.