TRIBUNNEWS.COM - Kasi Bina Umrah dan Haji Khusus, Azhar menyampaikan, Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan lebih baik dari seribu bulan.
Orang-orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah orang yang mulia.
Menurut Azhar, ada beberapa ciri-ciri orang yang mendapatkan Lailatul Qadar.
Satu di antaranya yakni orang yang selalu beriman kepada Allah SWT.
"Salah satunya imanan daimaan yaitu yang memiliki iman yang kuat kepada Allah."
"Keimanan yang sempurna yang tidak terpengaruh apapun, tidak terbang karena pujian dan tidak tumbang karena cacian," ujarnya, dikutip dari laman aceh.kemenag.go.id, Sabtu (9/5/2020).
Baca: Doa di Malam Lailatul Qadar dan Bacaan Zikir, Dilengkapi Tulisan Arab dan Latin
Baca: Uniknya Malam Takbiran di Indonesia, Ada Tradisi Meriam Karbit hingga Bagikan Daging
Selanjutnya, yakni orang yang tak pernah merasa lebih baik dari orang lain.
"Kemudian ciri selanjutnya adalah qalban khasyi'an. Hatinya kusyu', hatinya tawadhu' tidak pernah merasa lebih baik dari orang lain," lanjutnya.
Selain itu, ciri-ciri orang yang juga mendapatkan Lailalut Qadar adalah At-Taqwa (takwa) dan lisanan zakira (zikir yang berzikir).
"Inilah ciri-ciri orang mulia yang mendapatkan malam Lailatul Qadar."
"Semoga Allah menjadikan kita mendapat malam Lailatul Qadar," imbuh Azhar.
Malam Lailatul Qadar disebut turun pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Quraish Shihab dalam buku Wawasan Al Quran menegaskan, Lailatul Qadar merupakan malam yang mulia.
Apabila dapat diraih, maka ia akan menetapkan masa depan umat manusia.