TRIBUNNEWS.COM - Inilah perkiraan kapan dimulainya 1 Ramadhan 1442 H atau awal puasa Ramadhan 2021.
Bulan Ramadhan menjadi satu bulan yang paling dinantikan umat Islam di dunia.
Selama bulan ini, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa selama 30 hari atau hingga datangnya 1 Syawal/Lebaran.
Ada banyak keistimewaan dan keutamaan selama bulan Ramadhan.
Di antaranya bulan dikabulkannya doa-doa, setiap amal akan dilipatkan gandakan nilainya, hingga bulan yang penuh berkah.
Baca juga: Kapan Puasa 2021? Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1442 H Jatuh Pada Selasa 13 April 2021
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 1442 H di Kota Surabaya, Beserta Bacaan Niat dan Berbuka
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021 untuk Wilayah DKI Jakarta Mulai 1 Ramadhan 1442 H
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan 6 Hal yang Dapat Membatalkan Puasa
Pertanyaannya, kapan awal puasa Ramadhan 1442 H/2021 dimulai?
Atau 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada tanggal berapa?
Sejauh ini, baru Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang telah menetapkan 1 Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa, 13 April 2021.
Penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Informasi tersebut diumumkan melalui maklumat PP Muhammadiyah yang ditandatangani oleh Ketua Umum Haedar Nashir dan Sekretaris Agung Danarto.
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan ini mengumumkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah," tulis maklumat itu, dikutip dari situs resmi Muhammadiyah.
"1 Ramadan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage, 13 April 2021 M," sambung maklumat tersebut.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Tulisan Arab dan Latin, Beserta Manfaatnya
Dalam maklumat tersebut dinyatakan ijtimak jelang Ramadan 1442 H terjadi pada Senin Pon, 12 April 2021 M pukul 09:33:59 WIB.
Lalu tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f = -07° 48¢ (LS) dan l = 110° 21¢ BT ) = +03° 44¢ 38² (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.