TRIBUNNEWS.COM - Niat merupakan salah satu syarat sah puasa.
Lantas, kapan sebaiknya niat puasa Ramadan diucapkan?
Apakah ketika malam hari, ketika subuh atau ketika matahari sudah terbit?
Berikut penjelasan dari Ustaz Satibi Darwis selaku Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Menurut Ustaz Satibi cara melakukan niat untuk puasa sunnah dan puasa wajib berbeda.
Perbedaanya terletak pada waktu pengucapan niat.
"Niat puasa untuk yang sunnah tidak wajib dilakukan malam hari, artinya kalau puasa sunnah niatnya boleh dipagi hari asalkan di pagi hari belum makan."
"Maka ketika dia ingat ingin berpuasa boleh dia berniat langsung untuk puasa sunnah," ujarnya dilansir YouTube Tribunnews.com program Tanya Ustaz.
Baca juga: Masih Pandemi, DMI Usul Agar Pelaksanaan Sholat Tarawih Dilakukan 2 Shift
Baca juga: Apa Itu Sholat Tarawih? Ini Bacaan Niat Serta Tips agar Tidak Mengantuk saat Sholat Tarawih
Ia menjelaskan puasa Ramadan merupakan puasa wajib dan cara mengucapkan niat puasa Ramadhan ada dua macam.
Cara yang pertama berdasarkan Jumhurul Ulama dari Maliki, Syafii dan Hambali.
Dalam pandangan ini, niat puasa bulan Ramadhan wajib dilakukan pada waktu malam hari.
Hal ini sesuai dengan Hadist yang artinya:
Siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak sah puasanya
"Hadist ini menjadi acuan yang diambil oleh madzhab Maliki, Syafii dan Hambali bahwa niat harus disampaikan pada waktu malam hari," ujarnya.