Secara hisab, Kamaruddin menjelaskan bila posisi hilal awal Ramadan 1442 H sudah di atas ufuk berkisar antara 2 derajat 37 menit sampai 3 derajat 36 menit.
Hasil hisab ini kemudian dikonfirmasi melalui Rukyatul Hilal yang akan digelar di 86 titik di seluruh Indonesia.
"Di Jakarta, rukyatul hilal antara lain akan dilaksanakan di gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Kepulauan Seribu, Masjid KH Hasyim Asy'ari, dan Masjid Al Musyari'in Basmol," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam, Agus Salim mengatakan, sidang isbat akan disiarkan oleh TVRI dan media sosial Kemenag.
"Sidang isbat akan disiarkan oleh TVRI dan media sosial Kementerian Agama," jelas Agus.
Agus menjelaskan, sidang isbat dibagi menjadi tiga tahap.
Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.
Sesi ini akan dimulai pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung.
Tahap kedua, sidang isbat awal Ramadan yang akan digelar setelah Salat Magrib dan digelar secara tertutup.
"Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agama yang akan disiarkan TVRI dan media sosial Kemenag," katanya.
Cara Menentukan Awal Ramadhan
Dalam penentuan awal puasa Ramadhan, umumnya menggunakan dua metode.
Metode tersebut, ialah pemantauan hilal (rukyatul hilal) dan hisab.
Hilal merupakan penampakan bulan baru atau sabit yang merupakan penanda dimulainya bulan baru dalam kalender Hijriah.