TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai fidyah, mulai dari pengertian hingga cara membayar fidyah puasa Ramadhan.
Sebentar lagi, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1442 H.
Untuk itu, masih ada waktu bagi umat Islam bila ingin membayar fidyah karena tak bisa berpuasa di tahun sebelumnya.
Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa, sebaiknya segera menggantinya melalui puasa qadha (ganti) atau membayar fidyah.
Lantas, apa itu puasa Qadha dan bayar fidyah?
Baca juga: Tips Berpuasa untuk Ibu Hamil serta Boleh atau Tidaknya Ibu Hamil Berpuasa Menurut Islam
Puasa Qadha merupakan puasa wajib untuk mengganti utang Puasa Ramadhan.
Selanjutnya, tentang fidyah, fidyah diambil dari kata fadaa artinya mengganti atau menebus.
Bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya di lain waktu.
Namun, sebagai gantinya diwajibkan untuk membayar fidyah.
Menurut KKBI, fidiah merupakan denda (biasanya berupa makanan pokok, misalnya beras) yang harus dibayar oleh seorang muslim karena melanggar salah satu ketentuan dalam ibadah puasa karena penyakit menahun, penyakit tua yang menimpa dirinya, dan sebagainya.
Sementara itu, Muhammad Amin Rois, Dewan Syari'ah Solo Peduli menjelaskan tentang mengganti puasa Ramadhan di tahun sebelumnya.
"Apabila ada beberapa umat Islam yang berhalangan puasa pada bulan Ramadhan di tahun sebelumnya, maka wajib untuk menggantinya atau qadha puasa," katanya kepada Tribunnews.com dalam acara OASE secara virtual di kanal YouTube Tribunnews.com beberapa waktu lalu.
Lalu, bagaimana cara mengganti puasa Ramadhan selain berpuasa Qadha?
Apakah bisa mengganti puasa Ramadhan dengan membayar fidyah.