Niat Salat Tarawih sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
Sementara salat witir adalah salat yang dilakukan minimal dalam satu rakaat.
Salat witir ini biasanya menjadi shalat penutup yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Dikutip dari tayangan video 'Tanya Ustaz' Tribunnews.com, Ketua Ikatan Dai Indonesia Jawa Tengah, Wahid Ahmadi menjelaskan bahwa salat witir ini dimaksudkan sebagai salat yang mengakhiri ibadah seseorang biasanya dilakukan setelah salat malam dan dilaksanakan sebelum salat subuh.
Baca juga: Resep Opor Ayam yang Enak dan Mudah Dibuat, Cocok untuk Persiapan Ramadhan
Baca juga: Khatam Al-Quran di Bulan Ramadhan, Apakah Ada Doa Khusus? Ini Penjelasannya
Jika waktu sudah mepet atau mendekati salat subuh, maka diperbolehkan melakukan salat witir hanya satu rakaat saja.
Namun jika waktunya cukup untuk melakukan salat witir, maka sebaiknya lakukan salat witir dalam tiga rakaat.
Sebelum melaksanakan shalat witir sebaiknya, kaum muslim membaca niat terlebih dahulu.
Berikut ini bacaan niat salat witir:
Niat Sholat Witir – 1 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa