Nantinya ditempatkan sejumlah petugas yang mengawasi dan mengimbau jemaah agar mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan selama berada di area Masjid Agung At-Tin.
Spanduk-spanduk imbauan agar jemaah yang sengaja datang dari berbagai wilayah mematuhi protokol kesehatan pun akan dipasang sehingga penerapan protokol kesehatan dipastikan ketat.
"Ketika ruang Salat penuh kita siapkan di sayap kanan dan kirinya, kalaupun penuh kita naikkan ke lantai tiga. Jumlah rakaatnya yang biasa kita laksanakan 23 karena ada imbauan tidak berlama-lama di masjid kita pakai yang 11 rakaat," ujarnya.
Dalam pelaksanaan ibadah Salat Tarawih ini sosok Muazin, Imam, hingga penceramah berasal dari pihak internal Masjid Agung At-Tin guna memudahkan pengurus berkoordinasi.
Karnali menuturkan pihaknya juga mengimbau para jemaah agar langsung pulang setelah melaksanakan ibadah Salat Tarawih guna mencegah kerumunan warga di area Masjid.
"Kita arahkan jemaah langsung pulang setelah ibadah. Begitu selesai kita akan matikan lampunya, lampu-lampu besar di Masjid At-Tin," tuturnya.(Tribun Network/bim/ris/wly)