TRIBUNNEWS.COM - "Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Bacaan tersebut merupakan lafaz niat puasa ramadhan yang biasa dibaca saat malam hari sebelum melaksanakan puasa pada esok harinya.
Puasa adalah aktivitas menahan diri dari siang hari hingga berbuka atau pada saat terbenamnya matahari.
Puasa diawali dengan santap sahur di pagi hari sebelum fajar dan diakhiri dengan berbuka saat adzan maghrib.
Rukun Puasa
Yang harus umat Islam ketahui adalah, terdapat rukun puasa hingga syarat sah puasa yang harus difahami.
Dikutip dari buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, dijelaskan bahwa rukun berpuasa sebagai berikut.
a. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
b. Berniat agar setiap manusia dapat memperoleh apa yang diniatkan, niat berpuasa biasanya dilakukan sebelum fajar dengan mengucapkannya.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib saat Berhadas Besar, Ini Penjelasan Waktu Mandi Junub saat Ramadhan
Baca juga: Hukum Warung Makan Berjualan di Siang Hari saat Puasa Ramadhan, Bisa Jadi Haram
Sebelum melakukan santap sahur, umat bisa membaca niat puasa dengan bisa dilafalkan atau bisa juga sekedar dibaca dalam hati.
Berikut ini bacaan niat puasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."