Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Niat Shalat Tarawih sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
Baca juga: Cara Bayar Zakat Fitrah Online di baznas.go.id, Lengkap dengan Bacaan Niat Zakat
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan serta Penjelasan Kapan Waktu untuk Mengucapkan Niat Puasa
Pelaksanaan Shalat Tarawih
Dilansir Buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, shalat Tarawih dapat dilaksanakan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri.
Apabila dikerjakan secara berjamaah, maka pelaksanaan salat tarawih harus diatur dengan baik dan teratur sehingga dapat khusyuk, tenang, dan khidmat.
Salat tarawih bisa dikerjakan dengan 4 rakaat tanpa tasyahud awal dan 3 rakaat witir tanpa tasyahud awal, sebagaimana dijelaskan dalam Hadits Nabi Muhammad SAW:
“Dari ‘Aisyah (diriwayatkan bahwa) ketika ia ditanya mengenai salat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di bulan Ramadan.
Aisyah menjawab: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah melakukan salat sunnat di bulan ramadan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat.
Beliau shalat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. kemudian beliau salat lagi empat rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau shalat tiga rakaat.” -HR. al-Bukhari dan Muslim
Salat Tarawih dapat juga dikerjakan dengan cara 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat dan 1 rakaat witir, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad saw: