Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tukhibbul Afwa Fa’fu ‘Anni
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha pemaaf dan engkau menyukai ampunan maka ampunilah aku.”
atau doa yang lain:
"Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur aan, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa’til qur aan."
Artinya: "Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Al-Quran, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Al-Quran, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Al-Quran, selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al-Quran, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Al-Quran."
Amalan di Malam Nuzulul Quran
Di Indonesia, tanggal 17 Ramadhan dijadikan acuan sebagai peringatan Nuzulul Quran.
Biasanya umat muslim memperingati Nuzulul Quran dengan berbagai cara.
Misalnya pengajian, tabligh akbar, atau acara peringatan Nuzulul Quran lainnya.
Masih menurut Sulhani, tidak ada kesepakatan mengenai model perayaan atau peringatan Nuzulul Quran.
Masing-masing tempat bisa saja berbeda-beda dalam model peringatannya.
Apapun bentuk peringatannya, kata Sulhani, yang utama menekankan pada pentingnya untuk kembali pada nilai-nilai yang diajarkan dari Al-Quran.
Dalam hal ini bahwa Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia, pembeda antara yang benar dan salah, yang haq dan yang bathil.
Terkait dengan amalan, bisa melakukan amalan-amalan yang memang dianjurkan dalam bulan Ramadhan.