TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat dalam menentukan awal puasa Ramadhan 1443 H.
Rencananya, Kemenag akan menggelar sidang isbat awal Ramadhan 1443 H pada Jumat, 1 April 2022 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, sidang isbat awal Ramadhan 1443 H akan kembali digelar secara luring dan daring.
"Sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Kamaruddin dikutip dari kemenag.go.id.
Baca juga: Ramadhan 2022 Jatuh Tanggal Berapa? Ini Jadwal Puasa Versi Muhammadiyah dan Pemerintah
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan, Bagaimana jika Lupa Jumlah Utang?
Kamaruddin menjelaskan, sidang isbat akan digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta dengan jumlah peserta yang dibatasi.
Sebagian peserta lainnya, akan berpartisipasi melalui telekonferensi melalui jaringan internet.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib mengungkapkan, sidang isbat awal Ramadhan 2022 akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.
Termasuk duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pimpinan MUI, serta Komisi VIII DPR RI.
Adib menerangkan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap.
Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
"Sesi ini terbuka dan akan disiarkan melalui live streaming," ujar Adib.
Kedua, pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1443 H. Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.
Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.