TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat bersiap kembali melayani kegiatan ibadah mulai dari tarawih hingga buka bersama selama bulan suci Ramadan.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan Masjid Istiqlal akan kembali dimaksimalkan untuk pelayanan ibadah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kapasitas jemaah dibuka 100 persen dengan barisan atau saf rapat, dan tak lagi ada tanda jaga jarak.
"Pada bulan suci Ramadan ini dimaksimalkan dioptimalkan tapi dengan catatan tetap memperhatikan protokol," kata Nasaruddin dalam konferensi pers di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2022).
Jemaah tetap diwajibkan mengenakan masker selama berada di lingkungan Istiqlal. Tempat cuci tangan juga tetap dipertahankan.
Karpet sebagai alas salat juga kembali digelar. Masyarakat tetap dipersilakan apakah ingin membawa sajadah sendiri atau tidak.
Baca juga: Jelang Ramadan, Masyarakat Perlu Waspadai Sub Varian Omicron BA.2
Guna menghindari penumpukan jemaah, Masjid Istiqlal juga telah memetakannya, yakni dengan memisahkan pintu masuk dan keluar baik itu bagi perempuan dan laki - laki, memperbesar dan memperbanyak area penitipan sepatu sandal atau tas pada sejumlah titik, dan lokasi parkir kendaraan yang kini berada di basement.
"Kalau kemarin itu titipan sandal hanya di bawah tangga sedikit rebutan itu ya sebelum Covid, sekarang kami sebar di luar jadi insyaallah dikawatirkan kerumunan berkurang, bagian utara selatan, menyebar dan luas tempatnya tidak lagi di bawah tangga seperti dulu," ucap Nasaruddin.