TRIBUNNEWS.COM - Apakah tidurnya orang yang berpuasa itu berpahala? Simak penjelasannya berikut ini.
Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah berpahala.
Akibatnya, orang tersebut sepanjang hari di saat puasa hanya tidur saja sehingga kurang produktif melakukan aktivitas.
Lantas, apakah benar tidurnya orang yang berpuasa itu berpahala?
Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Siti Kasiyati, S. Ag. M. Ag mengatakan, untuk menjawab hal ini, maka harus harus diingat kembali tujuan puasa.
Ia menjelaskan bahwa tujuan puasa adalah untuk mengharap pahala dengan meraih ridho Allah.
”Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih“
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka semua dosanya yang lalu akan diampuni."
Dalam hadist tersebut dikatakan bahwa orang yang berpuasa jika puasa yang dilakukan tersebut penuh keikhlasan, maka dosanya akan diampuni.
Baca juga: Bacaan Niat Shalat Tarawih, Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaannya
Baca juga: Tata Cara Shalat Tarawih, Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Lantas, bagaimana yang disebut dengan ikhlas?
Siti mengatakan, pada bulan Ramadhan, sikap ikhlas bisa ditunjukkan dengan beribadah yang meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.
"Kita memperbanyak dzikir, memperbanyak sedekah, memperbanyak qiyamu-lail," tutur Siti dalam program Tanya Ustaz Tribunnews.com.
Maka dari itu, lebih baik waktu yang dimiliki digunakan untuk hal yang bermanfaat dibanding tidur.
"Tidur itu boleh, tidurnya orang puasa katanya ibadah, tidurnya orang puasa ibadah itu kalau sekAdar beristirahat," kata dia.