TRIBUNNEWS.COM - Buah kurma banyak dipilih sebagai menu untuk berbuka puasa, terutama saat puasa Ramadhan.
Hal ini memang seperti dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang mana juga berbuka puasa dengan kurma.
Mengutip harakah.id, hukum berbuka dengan kurma menjadi suatu yang disunahkan sebagaimana terdapat dalam sebuah hadist:
إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ ، فَإِنَّهُ بَرَكَةٌ ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالمَاءُ فَإِنَّهُ طَهُورٌ
Jika salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma kering (tamr), karena hal itu mengandung keberkahan. Jika tidak ada, maka berbukalah dengan air karena air itu mensucikan (HR. Al-Tirmidzi).
Baca juga: 6 Manfaat Mengonsumsi Kurma, Tinggi Serat dan Dapat Kontrol Gula Darah
Lantas bagaimana dari sisi kesehatan?
Dosen Universitas Ahmad Dahlan, dr Agus Sukaca menerangkan, pilihan buah kurma untuk berbuka sangatlah baik.
Menurutnya, sunnah untuk berbuka dengan kurma itu selaras dari sisi kesehatan.
Ia mengatakan, kurma merupakan buah yang manis dan mempunyai kandungan glukosa sederhana.
Ketika dikonsumsi, hal itu bisa dengan cepat untuk dikonversi menjadi energi dan bisa memulihkan tenaga.
"Kurma ini adalah buah manis yang mempunyai kandungan glukosa sederhana."
"Begitu dikonsumsi dia cepat dikonversi menjadi energi, sehingga dalam waktu cepat tenaga kita bisa pulih kembali," kata dr. Agus saat berbincang di program OASE Tribunnews.com.
"Prosesnya cepat, bisa segera digunakan menjadi energi sehingga memulihkan tenaga kita," imbuhnya.
Baca juga: Resep Kolak Pisang Biasa, Inspirasi Menu Takjil Buka Puasa untuk Keluarga
Baca juga: Hukum Menonton Video yang Menampakkan Aurat saat Puasa, Batal atau Tidak Puasanya?
Berbeda jika seseorang mengkonsumsi langsung nasi untuk berbuka, hal itu malah justru sebaiknya dihindari.