Analogi ini adalah titik di mana ada konsensus ilmiah.
Jadi, orang-orang di Asia Timur memulai puasa mereka sebelum orang-orang Asia Barat, dan berbuka sebelum mereka, karena fajar terbit untuk yang pertama sebelum yang terakhir, dan matahari terbenam untuk yang pertama sebelum yang terakhir.
Kemudian, perhitungan ini ditetapkan sehubungan dengan waktu untuk memulai dan mengakhiri puasa harian, sekaligus berlaku untuk awal dan akhir puasa ramadan.
Tidak ada perbedaan di antara mereka.
Apakah penampakan hilal di seluruh dunia hanya satu kali ataukah berbeda menurut waktu terbitnya bulan di tempat yang berbeda?
Pandangan yang benar adalah terbitnya hilal bervariasi sesuai dengan kapan bulan terbit di tempat yang berbeda.
Waktu fajar dan terbenamnya matahari berbeda-beda menurut lokasi negara masing-masing, demikian pula bulan juga ditentukan berdasarkan lokasi, seperti waktu harian.
Jika orang-orang di suatu negeri mencari hilal Ramadan dan tidak terlihat, maka harus menyelesaikan hari ke-30 Sya'ban dan kemudian berpuasa pada hari setelahnya.
Dengan demikian, perbedaan hari di negara adalah berbeda, sehingga penetapan awal Ramadan harus diserahkan kepada orang-orang yang mengerti ilmunya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Ramadan 2022