TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah melalui Kemenag menetapkan awal Ramadan 1443 H jatuh pada Minggu, 3 April 2022.
Ketetapan ini disampaikan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, berdasarkan hasil Sidang Isbat awal Ramadan 1443 H, dikutip Tribunnews dari laman MUI.
Sidang Isbat Ramadan 2022 digelar secara hybrid dan diikuti perwakilan ormas Islam, duta besar negara sahabat, serta tim unifikasi kalender Hijriyah Kementerian Agama.
Sebelum ditetapkan, Menag terlebih dahulu mendengar laporan dari Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah.
Dalam laporan itu, posisi hilal di seluruh Indonesia secara hisab sudah di atas ufuk, tepatnya ketinggian hilal pada posisi 1 derajat 6,78 menit sampai 2 derajat 10 menit.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadan dan Doa Buka Puasa, Dilengkapi Amalan saat Sahur dan Buka Puasa
Namun, berdasarkan laporan rukyat, tidak ada seorang pun yang menyampaikan telah melihat hilal.
“Dari 101 titik, semua melaporkan tidak melihat hilal. Berdasarkan hasil hisab dan laporan rukyatul hilal, secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadan jatuh pada hari Ahad, 3 April 2022 Masehi,” kata Menag di Jakarta, Jumat (1/4/2022).
“Ini hasil Sidang Isbat yang baru selesai dan disepakati bersama,” sambungnya.
Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama No 324 tahun 2022 tentang Tanggal 1 Ramadan 1443 Hijriyah/2022 Masehi, yang ditandatangani Menteri Agama pada 1 April 2022.
Menag berharap umat Islam Indonesia dapat menjalankan puasa secara bersama meski ada perbedaan awal Ramadan.
"Semoga ini bisa menjadi wujud kebersamaan kita sebagai sesama anak bangsa dalam menatap masa depan yang lebih baik,” pesan Menag.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Abdullah Zaidi, yang juga hadir mengikuti Sidang Isbat menambahkan, sebelum menetapkan awal Ramadan, Menag selaku pimpinan sidang telah meminta pertimbangan dari berbagai ormas Islam.
“Ternyata dilaporkan tidak ada yang melihat hilal dalam rukyatul hilal sehingga awal Ramadan ditetapkan jatuh 3 April 2022,” kata dia.
Baca juga: 11 Amalan Sunnah Bulan Ramadan yang Menambah Pahala, Dilengkapi Niat Berpuasa dan Doa Berbuka
Mengapa Awal Ramadan di Beberapa Negara Berbeda?