TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai Lailatul Qadar dan tanda-tanda datangnya malam seribu bulan.
Malam Lailatul Qadar menjadi waktu yang ditunggu oleh seluruh umat Islam pada saat bulan Ramadhan.
Di dalam Al-Qur'an, Lailatul Qadar digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Dalam tayangan Tanya Ustaz pada kanal YouTube Tribunnews, Dosen UIN Raden Mas Said, Dr. H. Baidi, M. Pd, menjelaskan bahwa kebaikan pahala yang diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah di waktu Lailatul Qadar itu lebih baik dibanding seribu bulan atau kurang lebih 84 tahun.
Oleh karena itu, terdapat sunah pada 10 hari terakhir Ramadhan, yakni diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk melakukan iktikaf.
Selain itu, jauhi segala godaan dan larangan dalam menyambut malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Niat Puasa Ramadan Berbahasa Arab, Latin, Beserta Artinya, Berikut Rukun dan Syarat Sah Puasa
Baca juga: Keutamaan Malam Lailatul Qadar dan Tanda Kedatangannya, Ini Amalan yang Bisa Menambah Pahala
Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW, Lailatul Qadar terjadi 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Namun, tidak ada penjelasan lebih detail mengenai kapan malam berapa Lailatul Qadar tersebut.
Tanda-tanda Lailatul Qadar
Baidi mengatakan bahwa tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya Lailatul Qadar.
Tetapi dalam berbagai riwayat dijelaskan ada tanda-tanda secara alamiah untuk malam Lailatul Qadar.
Pada saat turun Lailatul Qadar, di pagi hari atau malam hari cuaca sangat tenang dan udaranya segar.
Selain itu, di pagi hari sinar matahari cukup cerah dan tidak panas.
Baidi menjelaskan bahwa dianjurkan kepada kita di 10 hari terakhir, terutama di malam-malam ganjil, disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong Lailatul Qadar dengan memperbanyak iktikaf, berdzikir, dan istighfar.