Sementara itu doa merupakan unsur terpenting dalam ibadah, sehingga tata caranya harus diperhatikan.
Dikutip dari buku Kumpulan Do'a Sehari-hari terbitan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2013, berikut tata cara berdoa:
1. Menghadap Kiblat
Saat berdoa, kita disunahkan untuk menghadap ke arah kiblat.
Hal ini berdasarkan sebuah hadis "Rasulullah datang ke tempat wuquf di Arafah dan ia menghadap kiblat lalu terus menerus berdo'a sehingga tenggelam matahari."
2. Membaca Hamdalah atau Pujian, Istighfar dan Shalawat
Salah seorang Sahabat Nabi berkata: "Ketika Nabi Muhammad saw duduk di mesjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa, 'Allahummaghfirlii warhamnii'.
Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau shalat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo'a.
Kemudian datang seorang yang lain setelah shalat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo'alah akan dipenuhi."
Baca juga: Bacaan Niat dan Doa setelah Sholat Tahajud
3. Suara Lembut dan Rasa Takut
Dalam membaca doa, sebaiknya menggunakan suara yang lembut.
Selain itu juga menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam QS Al A'raf ayat 55-56, yang berbunyi:
"Berserulah (Berdo'a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.