Nawaitu an a`takifa fi hadzal masjidil ma dumtu fih
Artinya: "Saya berniat i’tikaf di masjid selama saya berada di dalamnya”
Hal-hal yang Harus Dihindari saat Iktikaf
- Bercanda dengan teman
- Mengobrol hal-hal yang tidak berguna karena dapat mengganggu konsentrasi orang lain yang sedang melaksanakan i’tikaf
- Berduaan dengan lawan jenis
- Tidur
- Keluar dari masjid tanpa ada keperluan yang penting
Akan tetapi, jika seorang mu’takif (orang yang melaksanakan i’tikaf) mempunyai kebutuhan yang mendesak (hendak buang hajat, makan, minum, berobat) tentu saja boleh meninggalkan tempat i’tikafnya.
Keutamaan Iktikaf
Mengutip dari sumsel.kemenag.go.id, berikut keutamaan Iktikaf:
1. Menjauhkan diri dari neraka
Hal tersebut sesuai dengan hadist berikut:
Dari ibnu Abbas ra: “Barang siapa beri’tikaf satu hari karena mengharap keridhoan Allah, Allah akan menjadikan jarak antara dirinya dan api neraka sejauh tiga parit, setiap parit sejauh jarak timur dan barat” (HR. Thabrani, Baihaqi dan dishohihkan oleh Imam Hakim).
2. Dijanjikan Surga
Imam Al-Khatib dan Ibnu Syahin meriwayatkan hadits dari Tsauban ra:
Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang beri’tikaf antara Maghrib dan Isya di masjid, dengan tidak berbicara kecuali sholat dan membaca Al-Quran, maka Allah berhak membangunkan untuknya istana di surga".
3. Melakukan Iktikaf, akan membuat seseorang lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah
Oleh karena itu, dengan iktikaf seseorang akanberkesempatan mendapatkan kemuliaan lailatul qodar.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)