TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini hukum dan tata cara shalat Lailatul Qadar.
Terdapat perbedaan pendapat mengenai boleh atau tidaknya shalat Lailatul Qadar yang bertujuan untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Diketahui, Lailatul Qadar merupakan malam pada malam bulan Ramadhan yang keutamaanya lebih baik dari 1000 bulan.
Dikutip dari laman Pesantren Tebu Ireng, Ustaz Yusuf Suharto menjawab pertanyaan dari seseorang mengenai shalat Lailatul Qadar.
Dalam jawabannya, Ustaz Yusuf terdapat anjuran untuk mengerjakan Shalat Lailatul Qadar.
Baca juga: Doa dan Sunnah yang Dianjurkan Rasulullah SAW saat Malam Lailatul Qadar
Anjuran itu tertulis dalam Kitab Riyadhus Shalihin karyawa Imam an Nawawi.
Dalam kitab tersebut, terdapat bab Fadhl u Qiyami Lailatil Qad a r wa Bayani Arja Layaliha (keutamaan melakukan shalat di malam Lailatul Qadar dan penjelasan tentang malam yang paling diharapkan sebagai Lailatul Qadar).
Hadisnya adalah
ام ليلة القدر ايمانا احتسابا له ا
Hadis itu muttafaq alaih , artinya diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Ustaz Yusuf kemudian membahas apakah ada tata cara khusus shalat Lailatul Qadar?
Dalam kitab Khazinatul Asror, karya Syekh Muhammad Haqi an-Nazili, halaman 38, disebutkan tentang kaifiyah (tata cara) shalat Lailatul Qadar dengan menyebut ada hadis riwayat Ibn Abbas yang berbunyi:
ابن اس النبي ليه الصلاة السلام. انه قال: من صلى في ليلة القدر ركعتين, يقرا في كل ركعة بفاتحة الكتاب مرة والاخلاص سبع مرات فاذا سلم يقول استغفر الله واتوب اليه سبعين مرة فلا يقوم من مقامه حتى يغفر الله له ولابويه ويبعث الله تعالى ملاءكة الى الجنان يغرسون له الاشجار ويبنون القصور ويجرون الاار لا الدنيا لك له
Dari Ibnu Abbas radiyallahu ‘anhuma, dari nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, bahwa Rasulullah bersabda: Barang siapa melakukan shalat dua rakaat ketika lailatul qadar, dalam setiap rakaat membaca surat Al-Fatihah 1 kali, dan surat Al-Ikhlas 7 kali, setelah salam membaca istighfar 70 kali, maka ia tidak berdiri dari tempatnya sampai Allah mengampuni dosa-dosanya, dan dosa kedua orang tuanya. Allah subhanahu wata’ala akan mengutus malaikat untuk ke surga, menanam pohon untuknya dalam surga, membangunkan istana, dan mengalirkan sungai (dalam surga untuknya). Dan ia tidak akan mati sampai bisa melihat semua itu.
Baca juga: KAPAN Terjadinya Malam Lailatul Qadar? Berikut Cara Hitung Perkiraannya serta Tanda-tanda Alamnya