Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya.
Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Ketentuan Qadha Puasa
Dikutip dari tayangan Tanya Ustaz Tribunnews.com, Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq M. Ag mengatakan, qadha puasa dianjurkan sesegera mungkin dan kalau bisa berurutan.
Dalam ayat Al-Quran dijelaskan, kita tidak tahu di hari esok kita akan melakukan apa dan wafat bumi mana.
Artinya ajal seseorang tidak pasti kapan dan dimana, sementara membayar hutang puasa adalah suatu hal yang wajib, maka sebaiknya hutang puasa harus disegerakan.
Kemudian, membayar hutang puasa sebaiknya secara berurutan dan tidak dicicil.
Namun, dalam Islam juga diperbolehkan jika membayar hutang tidak bisa sesegera mungkin atau secara berurutan karena beberapa alasan tertentu.
Yang paling penting qadha atau membayar hutang puasa wajib ini dilakukan sebelum tiba waktu ramadan berikutnya.
Dalam Islam, qadha puasa menjelang bulan ramadan juga diperbolehkan atau hingga akhir bulan syaban.
Bacaan Niat Qadha Puasa
Berikut bacaan niat qadha puasa Ramadhan:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.