News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2023

Jokowi Bayar Zakat Pakai QR Code yang Ada Pada Robot, Imbau Masyarakat Berzakat Lewat Baznas

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menunaikan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan menggunakan Robot Zakat (Rozak) di Istana Negara Jakarta, Selasa (28/3/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin membayar zakat mal melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Keduanya membayar zakat menggunakan sistem digital dengan scan kode QR di Robot Zakat (Rozak).

Pembayaran zakat Presiden dan Wakil Presiden itu dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Momen Presiden Jokowi Tunaikan Zakat Gunakan Rozak, Inovasi dari BAZNAS untuk Menarik Minat Muzaki

Awalnya Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin yang didampingi Ketua Baznas Noor Achmad menuju meja counter petugas Baznas yang ada di Istana.

Petugas kemudian menjelaskan kepada Jokowi mengenai tata cara pembayaran zakat.

Setelah mendengar penjelasan petugas, Jokowi lalu memilih membayar zakat dengan menggunakan pindai QR Code.

Jokowi lalu mengarahkan ponsel yang dipegangnya ke QR Code yang ada di Robot Zakat.

Baca juga: Baznas: Bisa Jadi Jaring Pengaman Sosial, Potensi Zakat di Tanah Air Rp 300 Triliun

Robot Zakat atau Rozak merupakan bentuk inovasi teknologi yang digulirkan oleh Baznas untuk menarik minat para muzaki.

Robot zakat ini rencananya akan disebar di sejumlah mal dan area publik lainnya untuk memberikan kemudahan pembayaran zakat oleh muzaki.

Selain dilengkapi dengan QRIS, robot zakat juga memberikan literasi kepada masyarakat tentang pentingnya berzakat.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menunaikan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan menggunakan Robot Zakat (Rozak) di Istana Negara Jakarta, Selasa (28/3/2023). (Dokumentasi Baznas)

Setelah selesai, Jokowi lalu mendapatkan amplop atau kertas berwarna putih.

Setelah itu Jokowi dan petugas berdoa bersama. Wapres Ma'ruf Amin dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju kemudian juga melakukan hal yang sama.

Dalam sambutannya Jokowi mengatakan di bulan Ramadan yang suci ini umat Islam diajarkan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Baca juga: Jokowi dan Ma’ruf Amin Serahkan Zakat Melalui Baznas Pakai QR Code

"Bukan hanya dengan berpuasa, juga dengan memperbanyak amalan-amalan, berlomba-lomba berbuat kebaikan termasuk berinfaq sedekah dan juga berzakat," kata Jokowi.

Jokowi kemudian juga mengingatkan bahwa bulan puasa merupakan momen yang baik untuk berbuat kebaikan melalui penyerahan infaq dan zakat.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menunaikan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan menggunakan Robot Zakat (Rozak) di Istana Negara Jakarta, Selasa (28/3/2023). (Dokumentasi Baznas)

"Zakat kewajiban semua umat Islam sebagai wujud rasa syukur dengan berbagi rezeki, menafkahkan, memberi kepada saudara kita yang membutuhkan," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, pemerintah terus berikhtiar mengurangi angka kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem.

Karena itu dibutuhkan dukungan semua pihak termasuk Baznas. Menurut Jokowi, dana zakat perlu dikelola secara profesional dan transparan.

Dana zakat yang terkumpul juga harus disalurkan secara tepat sasaran.

Dengan demikian, zakat memberi manfaat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan keberkahan untuk semua.

”Dana zakat yang terkumpul disalurkan tepat sasaran meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan keberkahan pada kita semua,” ujar Presiden.

Jokowi mengimbau seluruh pejabat negara untuk membayar zakat melalui Baznas.

Baca juga: Lazisnu Berharap Bisa Kumpulkan Zakat, Infaq dan Sedekah Hingga Rp 1,3 Triliun Secara Nasional

"Karena itu dalam kesempatan ini saya imbau seluruh umat Islam khususnya pejabat negara, ASN, BUMN, dan seluruh kepala daerah tanah air menunaikan kewajiban zakat melalui Baznas, sehingga dana bisa dikelola profesional dan transparan. Dana zakat yang terkumpul disalurkan tepat sasaran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan keberkahan pada kita semua," kata Jokowi.

Sementara itu Ketua Baznas Noor Achmad mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberi kesempatan lagi kepada Baznas melaksanakan zakat Istana sekaligus melaporkan progres pengelolaan zakat di Indonesia.

Dalam laporannya, Noor Achmad mengatakan pengumpulan zakat terus meningkat sejak peluncuran gerakan cinta zakat pada Ramadhan 2021.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menunaikan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan menggunakan Robot Zakat (Rozak) di Istana Negara Jakarta, Selasa (28/3/2023). (Dokumentasi Baznas)

”Gerakan ini memunculkan kesadaran masyarakat pada pentingnya membayar zakat, bukan hanya di tingkat pusat, tapi juga diikuti hampir seluruh daerah,” katanya.

Secara nasional, pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) pada tahun 2022 mencapai Rp 22,4 triliun. Angka ini naik 58,03 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun pengumpulan zakat oleh Baznas mencapai Rp 638 miliar atau meningkat 22,5 persen.

”Tahun ini kami menargetkan pengumpulan zakat senilai Rp 33 triliun baik diperoleh Baznas dan LAZ (lembaga amil zakat) secara nasional,” kata Noor Achmad.

Target tersebut ditentukan berdasarkan kenaikan rata-rata pengumpulan zakat nasional, yakni 20-30 persen.

Tahun 2025, dicanangkan pengumpulan zakat nasional minimal Rp 50 triliun. Target tersebut diakui masih jauh dari potensi zakat, infak, dan sedekah masyarakat Indonesia senilai Rp 327 triliun.

Sejauh ini, dari pengumpulan zakat, infak, dan sedekah tahun 2022, tercatat lebih dari 33 juta jiwa menerima manfaat. Adapun penerima manfaat zakat yang dikelola Baznas sebanyak 2,4 juta orang.

”Selama 2022, Baznas mengentaskan 643.000 orang miskin,” tambah Noor Achmad.

Untuk mendukung program pemerintah mengentaskan warga miskin, Baznas memiliki delapan program prioritas nasional.

Program itu meliputi Rumah Sehat Baznas, Baznas Microfinance, Baznas Tanggap Bencana, Z Chicken, Rumah Tinggal Layak Huni, Z Mart, Beasiswa Baznas, dan Santripreneur.

"Baznas berkomitmen penuh berkontribusi membangun wilayah perbatasan dan 3T di seluruh Indonesia. Di tahun 2022, terdapat berbagai macam program BAZNAS baik di bidang ekonomi, pendidikan, dakwah-advokasi, kesehatan, dan kemanusiaan yang berada di lokasi 3T untuk membantu kemiskinan ekstrem yang ada di Indonesia," tambahnya.

Pada tahun 2023 ini, kata Noor, Baznas membawa tagline “Berkah Berzakat: Terima kasih Muzaki, Terima Kasih Mustahik”.

"Dana yang telah berhasil dihimpun oleh Baznas segera kami distribusikan kepada mustahik. Semoga ke depannya BAZNAS bisa mendapatkan Muzaki sebanyak-banyaknya, agar dapat membantu Mustahik sebanyak banyaknya," katanya. "InsyaAllah kami akan terus konsisten dan menegakkan prinsip pengelolaan zakat dengan 3 Aman, yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI," pungkasnya.(tribun network/fik/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini