TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan menggunakan Robot Zakat (Rozak).
Robot zakat ini merupakan bentuk inovasi teknologi yang digulirkan oleh BAZNAS untuk menarik minat para muzaki.
Robot zakat akan disebar di sejumlah mal dan area publik lainnya untuk memberikan kemudahan pembayaran zakat oleh muzaki.
Selain dilengkapi dengan QRIS, robot zakat juga memberikan literasi kepada masyarakat tentang pentingnya berzakat.
Presiden Jokowi menunaikan zakat mal melalui BAZNAS dengan menggunakan Robot Zakat yang disaksikan Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, di Istana Negara Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Penyerahan Zakat Istana yang bertajuk 'Berkah Berzakat: Terima Kasih Muzaki, Terima Kasih Mustahik' ini diikuti oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Lembaga Tinggi Negara, Direksi BUMN, Pejabat Kementerian Lembaga, Kepala Daerah yang diselenggarakan secara hybrid dan disiarkan langsung di kanal YouTube BAZNASTV.
Dalam kesempatan itu, turut diberikan bantuan kepada para mustahik yang meliputi tiga program, yakni bantuan modal usaha, ZChicken, dan program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Secara simbolis, bantuan diberikan kepada tiga penerima manfaat, yakni Nuryadi sebagai penerima bantuan ZChicken, Sri Agustini sebagai penerima bantuan modal usaha, dan Ojo yang merupakan penerima bantuan program renovasi RTLH.
Presiden Jokowi mengatakan, berzakat merupakan kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur dan nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
Pemerintah terus berikhtiar untuk terus menurunkan angka kemiskinan, khususnya menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Ikhtiar itu membutuhkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak termasuk melalui penghimpunan dana ZIS oleh BAZNAS.
"Karena itu saya mengimbau kepada seluruh umat Islam khususnya pejabat-pejabat negara, ASN, BUMN, dan seluruh kepala daerah di seluruh tanah air untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui BAZNAS, sehingga dana zakat dapat dikelola dengan profesional transparan," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi berharap agar dana zakat yang terkumpul disalurkan secara tepat sasaran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan keberkahan.
"Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah kita, menyempurnakan ketakwaan kita kepada Allah SWT."
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Noor Achmad, dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberi kesempatan lagi kepada BAZNAS untuk melaksanakan zakat istana, sekaligus melaporkan progres pengelolaan zakat di Indonesia.